Praktikkan Pancasila, Kokohkan Persatuan Bangsa

Nasional / 12 March 2012

Kalangan Sendiri

Praktikkan Pancasila, Kokohkan Persatuan Bangsa

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
2293

Keanekaragaman suku, budaya dan agama yang ada pada Indonesia seharusnya bisa menjadi daya tarik dan kekuatan bagi bangsa ini, namun kenyataannya perbedaan yang ada justru jadi bahan untuk saling menyerang dan adu kuat.

Hal ini tidak akan terjadi jika Pancasila benar-benar dijadikan pedoman sekaligus filososi hidup dalam berbangsa, seperti yang dibicarakan dalam seminar nasional tentang “Strategi Bersama Pengurangan Risiko Bencana Dan Pendidikan Politik Bagi Warga Gereja” di Sulawesi Utara.

Seminar yang diadakan di Aula Mapaluse Kantor Gubernur Sulawesi Utara itu merupakan hasil kerja sama dari Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Gereja Protestan Indonesia (GPI), Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dan Pemda Sulut, serta  dhadiri oleh 300 pimpinan gereja di seluruh Indonesia sebagai peserta.

Theo Sambuaga, Wakil Ketua DPP Partai Golkar sekaligus Presiden Lippo Group, sebagai salah satu pembicara mengungkapkan bahwa mengamalkan Pancasila adalah jalan keluar untuk masalah kerukunan dan toleransi di tengah kemajemukan bangsa.

”Jadi Pancasila harus dipraktikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena itu akan memberikan manfaat bagi kita semua,” ungkap Theo seperti dikutip dari suarapembaruan, pada Senin (12/3).

Hal serupa juga diungkapkan oleh pembicara lainnya, Olly Dondokambey (anggota DPR fraksi partai PDI-P). Menurutnya, Pancasila berfungsi sebagai pemersatu bangsa itu artinya tanpa Pancasila akan terjadi perpecahan.

Pancasila harus diamalkan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Dengan nilai-nilai pada Pancasila, kesatuan bangsa ini tidak akan tergoyahkan dan membuat segala perbedaan yang ada menjadi harta berharga yang harus dijaga bersama.

Sumber : suarapembaruan
Halaman :
1

Ikuti Kami