Jusuf Kalla Tolak Ganti Logo PMI

Permintaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar logo Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertanda tambah (+) diganti karena berkaitan dengan agama tertentu, ditolah mentah-mentah oleh sang ketua Jusuf Kalla. Dirinya menilai permintaan itu sangat tidak berdasar.

JK mengatakan logo PMI untuk semua dan tidak ada pengkhususan untuk agama tertentu. "Logo PMI itu kan tanda 'tambah'. Nah, tanda tambah itu berasal dari matematika aljabar, ada tambah, kurang, dan bagi. Aljabar yang menciptakan Alkhumaeni, yang merupakan ahli matematika Islam. Jadi itu berasal dari Islam," ujarnya usai acara bedah buku karya Yudi Latief di Panti Marhaen, Semarang, Rabu (29/2).

JK malah balik bertanya apa keinginan pihak-pihak yang tidak setuju dengan logo PMI saat ini. Menurutnya hal ini tidaklah masuk akal lantaran tanda 'tambah' terdapat di setiap alat penghitungan. Namun kenapa logo PMI dipermasalahkan. "Jika tak setuju, ya dilihat saja di semua kalkulator, dan alat-alat perhitungan, pasti ada logo tambah," tambahnya.

Agaknya permintaan PKS itu, karena tanda tambah (+) mirip dengan salib, simbol Kristen yang hingga kini masih dipakai. Satu hal yang PKS harus pahami adalah, PMI adalah organisasi kemanusiaan yang tidak berafiliasi dengan agama atau golongan manapun.

Netralitas logo PMI itu pun bahkan universal dan digunakan diseluruh dunia sebagai lambang pelayanan kemanusiaan terhadap siapapun yang membutuhkan pertolongan. Jika kita berpikir jernih dan positif, tentulah tidak akan timbul kecurigaan yang tidak berdasar seperti ini.

Sumber : Republikas

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles