Naikkan BBM, Pejabat Negara Harus Potong Gaji

Nasional / 3 March 2012

Kalangan Sendiri

Naikkan BBM, Pejabat Negara Harus Potong Gaji

Lestari99 Official Writer
2742

Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin berpendapat pemerintah harus mengambil langkah sistematis dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, penyelenggara negara harus mau berempati kepada publik jika benar-benar BBM jadi dinaikkan 1 April mendatang.

“Para penyelenggara negara mulai dari DPR sampai presiden setidaknya dapat melakukan langkah empati kepada masyarakat berupa pemotongan gaji sebesar 10 sampai dengan 15 persen,” ungkapnya di DPR, Jakarta, pada Jumat (2/3) sebagaimana dilansir metrotvnews.

Dengan langkah tersebut, Lukman berpendapat dapat mengurangi beban APBN untuk biaya belanja pegawai. Sebab alokasi anggaran untuk belanja birokrasi lebih besar jumlahnya dari anggaran subsidi.

“Harus ada kesadaran tinggi di penyelenggara negara dengan potong gaji 10 hingga 15 persen. Pemotongan gaji juga merupakan sumbangan untuk mengurangi beban APBN. Karena potongan gaji jumlahnya tidak terlalu signifikan. Tapi kalau diakumulasikan, saya pikir jumlah itu punya pengaruh cukup bagi APBN,” lanjut Lukman.

Terkait kompensasi berupa bantuan langsung tunai (BLT), Lukman yang juga merupakan politikus dari Partai Persatuan Pembangunan itu menilai hal tersebut bukan langkah yang tepat. Sebab indikasi penyelewengan sangat tinggi. Tendensi politik di dalam BLT juga sangat kuat. Selain itu BLT tidak mendidik masyarakat karena hanya menjadikan mental rakyat tetap miskin. Karena kalau tidak miskin tidak mendapat BLT. Demi BLT, banyak rakyat yang berpura-pura miskin.

Bertolak dari hal tersebut, Lukman mengusulkan agar kompensasi kenaikan harga BBM harus sistematis dan bukan bertindak seperti sinterklas. BLT dapat diibaratkan seperti sinterklas, yang hanya bersifat sementara tanpa ada solusi kompensasi berkelanjutan di masyarakat.

Kompensasi berkelanjutan tersebut menurut Lukman dapat berupa peningkatan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Kalau memang pemerintah terpaksa harus menaikkan harga BBM, maka harus didahului dengan adanya kompensasi yang sistematis.

Sumber : metrotvnews
Halaman :
1

Ikuti Kami