Bijak Meminjam Uang

Investment / 27 February 2012

Kalangan Sendiri

Bijak Meminjam Uang

Hot Triany Nadapdap Official Writer
2915

Tidak salah untuk meminjam uang, tetapi Anda salah jika Anda terlibat utang tanpa kemampuan membayar kembali atau jika Anda berniat tidak akan pernah membayar utang Anda. Apakah yang dimaksudkan dalam Roma 13:8 ketika dikatakan agar jangan berutang apa pun kepada siapa pun?

“Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak? Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima hormat. Janganlah kamu berhutang kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat” (Roma 13:5-8)

Pada dasarnya, ayat-ayat ini berarti bahwa Anda harus menaati peraturan, membayar pajak Anda, dan membayar kembali semua utang Anda. Hal itu sungguh masuk akal. Tetapi, lebih dari sekedar membayar kembali utang Anda pada suatu hari di waktu yang akan datang, Anda harus membayar kreditur Anda tepat waktu beserta bunga dari pinjaman. Seseorang yang meminjam tetapi tidak membayar kembali pinjamannya, ia disebut orang buruk, orang yang bermaksud buruk, berdosa, tidak bermoral, jahat, dan sesat.

Mazmur 37:21,
“Orang fasik meminjam dan tidak kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.”

Salah satu masalah karena memperoleh utang adalah, Anda selalu beranggapan bahwa di masa yang akan datang, tidak ada yang akan berubah menjadi lebih buruk. Anda beranggapan bahwa Anda dan pasangan Anda akan memiliki penghasilan cukup untuk membayar kembali, bahwa pekerjaan kalian aman dan bahwa arus pemasukan Anda kurang lebih sama pada tahun-tahun sebelumnya. Padahal asumsi Anda belum tentu benar. Bisa saja sumber pembayaran kembali yang Anda maksudkan itu berubah. Orang bisa kehilangan pekerjaan, nilai saham dapat turun atau tidak bernilai lagi, aset mungkin tidak naik nilainya secepat yang Anda harapkan atau bahkan mungkin kehilangan nilainya.

Salah satu bahaya nyata dari peminjaman yang berlebihan adalah bahwa hal itu menciptakan angsuran bulanan yang tinggi, yang berdampak bahkan pada anggaran yang terencana dengan baik. Suku bunga kredit sering melampaui pertumbuhan penghasilan keluarga dan menyebabkan semacam “perbudakan utang karena kredit.” Biaya bunga dari utang karena kredit sering sangat tinggi. Bank dan lembaga peminjam lainnya sering memberikan kredit yang beresiko lebih tinggi, tetapi peminjamlah yang menanggung resikonya.
Orang yang harus membayarkan angsuran kredit bulanan yang tinggi, sering menggorbankan tujuan-tujuan finansial mereka hanya agar bisa membayar angsuran-angsuran mereka. Ini adalah dosa yang sangat serius. Dengan tidak berinvestasi pada rumah, rekening tabungan, atau bentuk investasi lainnya, mereka membua persoalan gawat untuk masa pensiun mereka yang akan datang.

Utang yang berlebihan tidak dapat diabaikan. Utang itu tidak akan hilang. Anda bisa mengabaikan tagihan-tagihan yang sudah jath tempo, tetapi Anda melakukannya dengan berisiko menjadikan kondisi Anda lebih buruk lagi. Ada serangkaian peristiwa yang akan terpicu akibat Anda tidak membayar tagihan-tagihan Anda. Para kreditur bisa menuntut Anda, tagihan-tagihan yang jatuh tempo bisa dialihkan ke debt collector (tukang tagih), properti Anda dapat disita, gaji Anda dipotong, dan seterusnya.

Perbudakan oleh utang adalah akibat dari keputusan-keputusan yang tidak bijaksana dan pembelian kredit yang berlebihan. Tidak ada jalan keluar yang mudah. Orang mendapati dirinya dalam posisi ini karena pengeluaran mereka lebih tinggi dari pemasukan mereka, maka satu-satunya jalan adalah dengan mengurangi pengeluaran dan menggunakan selisih itu untuk menutup saldo utang mereka. Satu-satunya jalan keluar dari situasi berbahaya ini adalah Anda harus mengendalikan pengeluaran Anda dan Anda harus membuat anggaran. Anggaran adalah rencana tertulis yang dapat memberikan supervisi dan pedoman bagi kebiasaaan pengeluaran Anda.

Sumber : Disadur dari: Buku Biblical Principles for Becoming Debt Free! (Frank Damazio&Rich; Brott)
Halaman :
1

Ikuti Kami