Perempuan Bisa Jadi Ninja di Iran

Nasional / 10 February 2012

Kalangan Sendiri

Perempuan Bisa Jadi Ninja di Iran

Lois Official Writer
2742

Perempuan Iran banyak yang menjadi ninja. Ini bukan adegan film laga, namun kenyataan. Stasiun televisi Iran, Press TV menayangkan video sebuah latihan di klub Ninjutsu di Iran ini. Bela diri itu kini sangat populer di sana, terutama di kalangan perempuan muda. Sekelompok orang menunjukkan kemampuan bela diri ala ninja, menggunakan shuriken, jungkir balik, menendang, membanting lawan, bahkan berjalan di tembok.

Saat ini, klub Ninjutsu yang telah berdiri sejak 1989, telah melatih 3.500 perempuan untuk menjadi kunoichi, ninja perempuan. “Dalam ninjutsu, laki-laki disebut ninja, sementara perempuan disebut kunoichi.” kata Sensei Akbar Faraji. Akbar Faraji adalah orang pertama yang memperkenalkan ninjutsu ke Iran ketika ia mendirikan klub 22 tahun yang lalu, yang kini telah memiliki 24.000 anggota.

Instruktur Ninjutsu, Fatima Muamer mengatakan, bela diri itu menarik bagi para perempuan karena membantu menyeimbangkan raga dan pikiran. “Pelajaran paling penting dalam Ninjutsu adalah rasa hormat dan kerendahan hati. Mreka belajar untuk menghargai diri mereka sendiri – pertama untuk menghormati keberadaan mereka dan kemudian seni yang mereka kuasai.”

Para murid diajarkan untuk menggunakan senjata berbahaya, termasuk busur, pedang, nunchucks, dan shuriken. Akbar Faraji menambahkan, menjadi seorang ninja adalah melatih kesabaran, toleransi, dan ketabahan. Secara harfiah berarti seni menjadi tak terlihat. “Ninjutsu, atau seni bela diri secara umum, dapat digambarkan sebagai obat. Sama seperti racun ular, meskipun sangat berbahaya, bisa menjadi obat penawar yang baik juga.” katanya.

Ninjutsu memang sangat berbahaya jika disalahgunakan, tapi di lain sisi wanita Iran bisa memakainya untuk melindungi diri ketika kekerasan terjadi padanya. Selama segala sesuatu digunakan untuk hal yang baik, maka hasilnya akan baik juga. Seperti yang Alkitab katakan, dari hati terpancar. Jika hatimu jahat, maka jahat pula perbuatan yang dilakukan. Segala sesuatu digunakan tergantung dari hati kita.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami