The Muppets, Protes Halus Perlunya Tayangan Bersih

Film Review / 12 January 2012

Kalangan Sendiri

The Muppets, Protes Halus Perlunya Tayangan Bersih

Puji Astuti Official Writer
2842

Apakah Anda ingat Kermit the Frog? Ya, tokoh boneka kodok berwarna hijau yang melegenda tersebut kembali muncul, bahkan kini di layar lebar dalam film The Muppets. Film keluarga ini akan segera tayang di  Indonesia di bioskop-bioskop kesayangan Anda.

Jika di masa kecil Anda sering menonton serial televisi Sesame Street, maka Anda akan suka dengan film The Muppets ini, kenangan akan tayangan yang mendidik namun tetap menghibur akan kembali Anda dapatkan dalam film ini.

Dikisahkan saat itu The Muppets, sekelompok boneka yang pernah terkenal telah memiliki kehidupan masing-masing. Walter, seorang fans Muppets ingin sekali bertemu dengan mereka langsung. Sebuah kesempatan datang kepada Walter, dia bisa menemui Muppets secara langsung di studio yang berada di Los Angeles. Walter akhirnya diantar oleh saudaranya, Garry dan pacarnya Garry, Marry. Ketika tiba di studio itu, Walter mendengar bahwa seorang jutawan minyak akan membeli studio tersebut seharga 10 juta dolar untuk mengebor minyak disitu. Mulai dari situ petualangan seru The Muppets dimulai.

Mendapat info bahwa studio itu akan dibeli jutawan minyak, Tex Richman, Kermit sangat sedih dan berusaha untuk mengumpulkan seluruh anggota The Muppets kembali untuk mengumpulkan dana demi membeli studio yang pernah membuat masyur nama mereka. Sayangnya hal tersebut bukan hal mudah.

Dalam perjalanan pengumpulan dana tersebut, The Muppets menghadapi Veronika, seorang eksekutif Hollywood yang menolak The Muppets tampil kembali karena menurutnya saat ini orang tidak suka lagi dengan tayangan yang “bersih” seperti The Muppet.  Seluruh kelompok itu berusaha sekuat tenaga untuk bisa tayang sehingga bisa melakukan penggalangan dana, maka dimulailah The Muppets Show kembali.

Secara umum The Muppets menyampaikan pesan bahwa tayangan yang bersih dan menyenangkan tetap disukai oleh masyarakat, bukan tayangan plagiat seperti “The Moopets” (dalam film ini adalah peniru The Muppets - red) atau seri tv yang buruk yang mengajarkan melawan guru. Pesan moral yang disampaikan adalah kasih dan saling mendukung sangat penting dalam sebuah keluarga atau komunitas.

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami