Paus Benediktus XVI Kritisi Konsumerisme Natal

Selain pesan perdamaian, sebelumnya pemimpin besar Katolik dunia Paus Benediktus XVI menyampaikan satu pesan dan kritik yang sangat mendalam untuk uman Kristian dalam merayakan Natal. Paus secara tegas mengkritisi gaya konsumerisme yang masih terdapat pada saat perayaan Natal.

"Marilah kita minta kepada Tuhan untuk membantu melewati gemerlap Natal dan menemukan kembali cahaya sebenarnya seperti yang ada di Bethlehem. Krisis yang ada di dunia, terutama Eropa, didasari adanya krisis etika di masyarakat. Hendaknya iman dijadikan jalan keluar mengatasi masalah," ujar Paus saat memimpin doa di Lapangan Basilicia Santo Petrus, Minggu 25 Desember 2011.

Paus lebih lanjut juga meminta umat Kristiani seluruh dunia tidak tenggelam dalam Natal yang gemerlap. Ia mengajak umatnya memaknai arti Natal yang sebenarnya. Secara eksplisit Paus memintanya kepada umat yang merayan Natal pada 25 Desember (sesuai kalender Gregorian) juga untuk Gereja-gereja Rusia, Yerusalem, Serbia, Ortodoks Georgia, biara Athos, beberapa umat Katolik, dan beberapa Protestan yang merayakan Natal pada 7 Januari (sesuai kalender Julian).

Konsumerisme dan foya-foya memang menjadi topic menghangat yang selalu terjadi ketika perayaan natal tiba. Disini kita kembali diingatkan bahwa perayaan yang sesungguhnya adalah penghayatan dan cermin diri kita sendiri dalam memaknai Natal itu. Bukan dengan ucapan syukur yang berlebihan dan terlihan menghambur-hamburkan materi.

 

Sumber : berbagai sumber-niel

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles