Vaksin Anti Kanker Serviks, Gadis Ini Tertidur Panjang

Nasional / 22 December 2011

Kalangan Sendiri

Vaksin Anti Kanker Serviks, Gadis Ini Tertidur Panjang

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
9654

Niat orangtua Lucy untuk melindunginya dari bahaya kanker serviks justru membawanya pada tidur yang berkepanjangan. Setiap hari dia hanya bisa sadar selama satu jam dan menghabiskan 23 jam sisanya waktunya untuk tidur. Badannya menjadi sangat lemas, bahkan sulit untuk berbicara.

Lucy yang awalnya gadis yang aktif sering mengeluh kelelahan setelah mendapat suntikan Cervarix di sekolahnya. Hanya berselang tiga minggu setelah vaksin yang terakhir, Lucy mulai kehilangan berat badannya secara drastis dan tertidur hampir seharian penuh.

Dengan kondisinya itu, Lucy harus mendapat perhatian extra. Selain kesulitan berbicara, dia juga kesulitan untuk mengunyah makanan padat. "Dia terlampau lemas berjalan dari sofa ke toilet, dia sering kehilangan keseimbangan dan jatuh," kata ibunya seperti dikutip dari dailymail. "Bahkan sangking lemasnya, hanya bisa berbisik saat bicara."

Setelah diadakan serangkaian tes, mereka mendapat surat dari rumah sakit bahwa keadaan Lucy merupakan efek samping dari vaksin Cervarix yang dilakukannya. Ibu Lucy, Pauline Hinks merasa tertipu karena perawat sekolah begitu meyakinkan bahwa vaksin tersebut tidak menimbulkan efek samping.

Memberikan perlindungan kesehatan lewat suntikan vaksin adalah hal baik, namun sebelumnya kita harus tahu betul tentang efek samping dari suntikan tersebut. Pihak sekolah dan produsen Cervarix harus bertanggung jawab terhadap keadaan Lucy maupun korban lainnya.

Sumber : berbagaisumber/vn
Halaman :
1

Ikuti Kami