Tradisi Hidangan Natal dan Tahun Baru Di Lima Benua (1/2)

Seluruh umat Kristen di dunia ini bersukacita menyambut peringatan kelahiran Yesus Kristus yang rela turun ke dunia sebagai manusia. Tentu penyambutan yang dilakukan oleh umat-umat Kristen di seluruh dunia ini berbeda-beda, makanannya tentu berbeda-beda. Berikut ini ulasan makanan natal dari lima benua :

AFRIKA

Afrika yang merupakan bekas jajahan Inggris, jadi menu makanan yang tersedia saat Natal sangat serupa dengan Inggris. Bagi umat Kristen di sana, merayakan Natal dengan makan malam bersama keluarga ataupun teman-teman merupakan hal yang utama setelah mereka pergi beribadah ke gereja. Di Afrika Timur kambing menjadi menu utama yang dibakar pada saat Natal. Sedangkan di Afrika Selatan, disediakan mince pies, turkey, dan puding Natal. Di Ghana, makan malam Natal tidak lengkap rasanya jika tidak menyediakan fufu dan sup okra di dalam nasi Liberia, daging dan biscuit. Zimbabwe sendiri menyediakan banyak roti dan selai dan juga teh untuk dimakan bersama daging kambing mereka.

ASIA

Asia bukanlah benua yang mayoritas penduduknya umat Kristen. Meski begitu, ada beberapa negara yang merayakannya. Korea Selatan mengenal Natal sebagai hari libur nasional. Meski ada yang bukan beragama Kristen, biasanya anak-anak di sana menikmati Santa Haraboji atau Kakek Santa, Sinterklas versi Korea. Di Jepang, perayaan Natal merupakan perayaan kedua terbesar setelah Tahun Baru. Di Indonesia sendiri, ada beberapa daerah yang penduduknya mayoritas Kristen dan merayakan Natal secara besar-besaran. Namun, perayaan Natal terbesar di Asia memang ada di Filipina.

Natal dirayakan dengan meriah dari beberapa minggu sebelumnya di Filipina. Seusai misa biasanya disediakan berbagai makanan khas daerah yang terbuat dari beras. Setelah misa tengah malam, para keluarga Filipina berkumpul untuk makan malam bersama. Menunya mulai dari babi panggang utuh, daging asap, sampai aneka keju. Ini adalah saat dimana keluarga berkumpul untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi setiap orang sekaligus saling bertukar kado.

Saat tahun baru, penduduk Jepang akan makan mie yang disebut toshikoshi soba yang berarti mengeluarkan tahun yang lama. Mie ini cukup panjang. Bagi mereka yang bisa menelannya tanpa mengunyah ataupun memutuskannya, dipercaya dapat membawa keberuntungan dan hidup panjang.

AUSTRALIA

Makan malam di Australia menganut tradisi Inggris. Ham, turkey, ataupun ayam ada kalanya disajikan dingin dan disajikan beserta salad. Barbeque juga menjadi salah satu menu yang populer di sana. Australia juga menyediakan Puding Natal yang biasanya disajikan di negeri Inggris. Selain itu, ada juga kue jahe, custard (beragam dasar kue yang diolah dari campuran susu atau krim dan telur), trifle (makanan penutup yang dibuat dari custard, buah-buah, dan krim), pavlova (kue busa lembut yang berpinggiran garing)

Betapa unik dan luar biasanya bagaimana perayaan Natal dirayakan dimana-mana dan dengan menu makanan yang khas tersendiri. Makanan Natal akan terasa lebih berarti saat dimakan bersama keluarga ini memang suatu hal yang patut kita syukuri. Kelahiran Yesus kita rayakan bersama anggota keluarga lainnya. Selain itu, nantikan selanjutnya perayaan Natal di benua-benua lainnya.

Sumber : berbagai sumber/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles