Kingdom Financial

Investment / 12 December 2011

Kalangan Sendiri

Kingdom Financial

Hot Triany Nadapdap Official Writer
7068

Kali ini, Page Mitra akan memaparkan Pengajaran Seminar Keuangan yang diadakan CBN Indonesia pada bulan September lalu. 


The Truth About Money And The Bible - Keys For Financial Breakthrough 

Mitra CBN,

Pengajaran Seminar ini merupakan semangat dan pewahyuan dari Tuhan, yang dipaparkan Cornelius Wing dan Supeno Lembang - pembicara Seminar Keuangan CBN Indonesia pada 17 September 2011 lalu. Kerinduan kami adalah agar Anda, para Mitra CBN mendapat pengetahuan serta pandangan yang sama dalam membuka kunci untuk menerobos permasalahan finansial Anda. 

Kingdom Financial

Cornelius Wing (leadership trainer, motivator, inisiator aktivis dan Dewan Pembina gerakan kebangsaan Indonesia Sejahtera-ISRA)

Tahukah Saudara, hasil penelitian mengejutkan menunjukkan bahwa 90% kejatuhan pemimpin-pemimpin rohani berada di wilayah finansial, bukan pada dosa-dosa moral lainnya. Sehingga membicarakan hal finansial, selalu menjadi sesuatu yang relevan. Belajar tentang uang dan keuangan, tidak boleh keluar dari konteks bahwa pengejaran utama dalam hidup, bukan uang. Karena uang hanya kendaraan dan alat saja.

Alkitab berkata, “Carilah dulu kerajaan Allah dan kebenarannya…(Matius 6:33)”. Arti kata dulu menunjukkan urutan yang tidak boleh tergantikan bahwa kerajaan Allah, seluruh kebenaran dan prinsipnya, haruslah menjadi hal yang utama. Kita harus mengutamakan pencarian kerajaan Allah dan kebenarannya, maka sebagai akibatnya semuanya akan ditambahkan kepada kita. Jangan kita membuatnya terbalik dengan mencari tambahan, padahal kita telah kehilangan kerajaanNya. Karena yang benar, cari kerajaaannya maka dapatkan tambahannya! Ingat, beli mobil kijang dapat payung, bukan beli payung dapat mobil kijang.

Kita harus memastikan untuk ‘seeking first the kingdom of God’. Tujuan kita ingin memiliki hidup yang diberkati haruslah demi kerajaan, karena kalau tidak demi kerajaan Tuhan ragu memberkati kita. Tapi kalau kita kaya demi kerajaanNya, apa yang Dia tidak akan berikan? Kalau hanya demi kerajaan pribadi anda, Dia tidak terlalu punya alasan kuat memberkati kita. Tapi kalau motivasinya kita lakukan demi Dia, Dia akan aman memberkati kita. Percuma kita belajar tentang finansial, jika motifnya tidak kerajaan Allah dan jika kita semua hanya ingin memperoleh untung tanpa mau menjadi keuntungan bagi orang lain. Kita harus memilih hidup untuk memberi keuntungan dan bukan hanya mengambil keuntungan. Hidup saya harus menguntungkan orang lain, dan bangsa Indonesia. Jangan kita lahir di tanah ini, untuk mengambil untung sebanyak-banyaknya dari tanah ini, atau dari gereja Tuhan, dari organisasi, bahkan dari kepemimpinan.

Hari-hari ini, semua orang Kristen yang ada di seluruh penjuru tanah air, mulai dari Aceh sampai Papua sedang membahas tentang perluasan Kerajaan Allah. Memang kita sudah hampir tiba pada titik kulminasi atau titik ujung dari seluruh rencana Allah di muka bumi ini. Saatnya kita bersiap dan pasang sabuk pengaman karena kita akan tiba pada percepatan/akselerasi perluasan kerajaan Allah, yang membawa perubahan dalam 2 hal:

  1. Invasi besar-besaran di market place/dunia kerja. Sebab 98% orang Kristen ada di Market Place, dan hanya 2% saja orang Kristen yang berada dalam gedung gereja dan mengurus kegiatan rohani. Walaupun anehnya, gereja hanya melatih yang 2% dan lupa melatih 98% orang Kristen untuk punya karya di market place. Saat ini, setelah pemahaman tentang Kerajaan Allah datang, barulah orang-orang mulai mengenal church in the market place. Saya percaya memang telah terjadi invasi besar-besaran di market place. Kerajaan Allah sedang menusuk kesana kemari, banyak pengusaha-pengusaha mulai bosan hanya berperan dalam gereja. Sudah banyak pengusaha-pengusaha yang mulai sadar untuk membangun kotanya, perusahaannya dan bangsanya.
  2. Fenomena yang selanjutnya terjadi adalah apa yang telah tertulis dalam Perjanjian Lama, bahwa harta yang indah-indah milik orang fasik akan mengalami perpindahan kekayaan kepada orang-orang benar. Kita harus bersiap, karena hanya tangan-tangan suci yang kemudian dapat masuk dalam fase pemindahan kekayaan hebat ini. Saya yakin Kerajaan Allah akan mengambil sebagian besar keuangan dunia, untuk membangun dunia ini.

Bagaimana kita bisa memberkati orang lain atau kota kita, jika kita tidak punya uang? Kita sejahtera, maka orang lain juga sejahtera karena tangan kita, dengan Allah sebagai sumber kita!

Saya yakin bahwa perubahan-perubahan besar yang dibuat masyarakat kita pada hari-hari ke depan adalah upaya kencang dari kerajaan Allah. Gereja harusnya muncul menjadi institusi yang kuat dan dapat diharapkan, tidak diam saja. Saatnya melangkahkan kaki ke luar dan berkarya dengan keuangan Kerajaan.

Essensi yang telah tergambar dalam pemikiran kita saat menyembah Allah adalah, bahwa Allah itu kaya. Apakah kita-anakNya, seperti Bapa kita? Biasanya, jika ayahnya kaya, maka anaknya kecipratan juga. Adam dan Hawa saat penciptaan di Taman Eden pun, tidak dalam kondisi miskin! Kita harus menyadari takdir kita diciptakanNya, adalah untuk menjadi kaya! Rencana Allah atas manusia pertama, mereka akan mewarisi bumi. Tapi ada beberapa alasan mengapa Tuhan mengijinkan kita berada dalam beberapa kondisi, termasuk kondisi keuangan minus terjadi dalam hidup kita. Mungkin Anda memang sedang dibangun karakternya melalui salib, karena jika tidak dibentuk terlebih dulu, karakter kita tidak akan siap untuk diberkati. Mungkin saja kita diizinkan menjadi orang yang tidak punya, karena Tuhan mengizinkan kita mengalami mukjizat. Jika kita sudah punya uang, diberkati dengan uang, maka akan menjadi hal yang biasa saja. Tapi, kalau kita diizinkan dalam situasi sulit, supaya kita berharap pada Dia. Takdir asli kita, digariskan untuk hidup sejahtera (prosper). Prosper memiliki bahasa asli, sejahtera secara fisik dan itu adalah kehendak Allah (rule of God).

Allah mau menempatkan kita di posisi penerima kekayaan, untuk tujuan kerajaan! Kita yang terikat roh kemiskinan atau nilai yang salah, tidak bisa mewarisi tugas stewardship/tugas pengelolaan uang kerajaan ini karena memang hanya untuk orang-orang yang siap. Kita bukan owner, pemilik dompet kita bukan kita sendiri. 100% hidup kita ditebus Yesus, kita adalah umat tebusan. Hidup kita, bukan milik diri sendiri tetapi milik Tuhan, termasuk dompet kita.

Kata Tuhan artinya Curios yang artinya penguasa tunggal atau mutlak, artinya semua milikNya, termasuk 100% uang kita adalah milikNya. Gereja mula-mula, sejak awal sudah mematahkan roh materialisme (Kisah Para Rasul 2), sehingga mereka tidak mengalami gangguan di wilayah uang lagi. Tidak ada banyak kasus seperti Ananias dan Safira lagi, karena dari pertama gereja lahir mereka yang kaya sudah menjual rumah untuk makan janda, orang yatim, fakir miskin dan anak yatim. Gereja mula-mula, tidak memiliki problema memberi. Mereka memberi sebatas nyawa, kalau nyawa saja diberi, apalagi uang. Ingat, tingkat komitmen Anda menentukan tingkat pemberian Anda. Semakin komitmen kepada Kerajaan Allah, maka semakin 100% diri kita, hidup kita, dan uang kita untuk kerajaanNya.

Khotbah pertama Yesus, berorientasi kepada kabar baik kepada orang miskin, yaitu kabar bahwa mereka tidak akan miskin lagi. Alkitab menyebutkan uang adalah Mamon. Sebenarnya Mamon tidak sama dengan uang, karena bahasa asli Mamon berasal dari kata Mamonash, yaitu nama roh jahat. Mamonash adalah pribadi jahat yang rumahnya sering berada dibalik kekayaan/dibalik uang. Jika Yesus saja berkata, ‘Pilih Aku atau Mamon’ berarti waktu itu Mamonash merupakan kompetitor kuat Yesus. Jika kita sebagai gereja Tuhan tidak menang dari hal ini, pasti bahaya!

Kemudian kita tidak pernah benar-benar menjadi orang yang menguntungkan kerajaan Allah, jika kita tidak pernah keluar dari sekedar cukup. Kita perlu bergerak dan tidak sekedar menerima berkat, tapi kita menjadi berkat. Keluar dari tempat, dimana tidak pernah ada kelebihan! Saya dan beberapa anak-anak rohani saya juga mulai berbisnis, tapi saya selalu pastikan dari awal usaha-usaha bahwa untuk kerajaan Allah, saya selalu berikan minimal 10% atau diambil dari keuntungan. Tetapi kenyataannya, kami selalu memberi lebih besar dari angka 10% itu. Saya pastikan bahwa saya berusaha demi kerajaan Allah, bahwa saya keluar demi hidup yang cukup untuk berlimpah, kemudian membuat bangsa saya menerima kelimpahan. Jika tidak karena alasan kuat itu, maka akan terasa berat sekali. Jadi, sekali lagi, berikan alasan kepada Tuhan, mengapa Dia harus memberkatimu! Sekalipun Dia sendiri adalah alasan, tapi kita butuh alasan yang kuat untuk kita bisa masuk pada seluruh janjiNya. Memang cara dunia adalah mencintai uang tapi cara kerajaan adalah memakai uang untuk mencintai orang.

Mitra CBN, menaburlah tanpa mementingkan diri sendiri dan dengan sukacita dari sikap kelimpahan dan bukan menabur dari roh kekurangan. Memberilah untuk memenangkan kerajaan dan bukan untuk memenangkan pengaruh atau dukungan! Memberilah dengan tulus!

Sumber : Liputan Seminar Keuangan 2011
Halaman :
1

Ikuti Kami