Empat Langkah Jitu Atasi Permasalahan Papua

Nasional / 12 November 2011

Kalangan Sendiri

Empat Langkah Jitu Atasi Permasalahan Papua

Lois Official Writer
1671

Ada dua jenis pendekatan dalam mengatasi masalah di Papua dan Papua Barat. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) Letnan Jenderal (Purn) Bambang Darmono. Kedua jenis pendekatan itu adalah dari segi sosial ekonomi dan sosial politik budaya. Ada empat langkah yang diambilnya dalam mengatasi masalah ini, yaitu :

Pertama, mensosialisasikan UP4B secara luas ke masyarakat. Bila proses yang sebelumnya melalui kebijakan otonomi khusus dinilai tak berhasil, maka Bambang mengharapkan sosialisasi hal ini. Sosialisasi menjadi salah satu langkah penting yang dia lakukan.

Kedua, menjalin komunikasi dengan semua lapisan masyarakat Papua. Komunikasi juga akan dilakukan dengan kelompok-kelompok termasuk Organisasi Papua Merdeka sekalipun. “Dengan siapa saja, dengan segenap lapisan masyarakat di Papua yang memang berkepentingan untuk menyelesaikan masalah di Papua. Dialog konstruktif itu memang harus kita bangun. Tujuannya harus menyelesaikan persoalan yang selama ini mengganjal,” ujar Bambang.

Ketiga, melakukan konsolidasi baik dari aspek personal maupun dari aspek dukungan material yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas. “Kantor UP4B akan berada di Jayapura. Kalau tidak ada perubahan, kami sudah merancang kantor itu berada di Papua, tepatnya di bekas gedung IJDF (Indonesia Joint Development Foundation). Gedung itu akan kita manfaatkan. Saat ini akan segera kami renovasi untuk kami siapkan untuk perkantoran,” ujarnya.

Terakhir yang tak kalah penting, upaya melibatkan partisipasi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Hal ini sangat perlu dilakukan untuk mengatasi adanya disharmoni dalam integrasi sosial kita. “Maka, saya sedang merancang dan menyiapkan pelibatan partisipasi masyarakat Indonesia untuk percepatan di Papua. Tentu akan sangat bermakna, membangun harmoni ini kembali karena harmoni bukan hanya konteks teritori, tapi harus diwujudkan,” tandasnya.

Kita berharap langkah-langkah yang diambil ini dapat membuat warga Papua tidak merasa asing dan menyadari bahwa kita adalah satu kesatuan dalam NKRI. Tentunya kemajuan dalam bidang ekonomi juga dapat dirasakan oleh masyarakat Papua.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami