Cinta Sejati Bukan Kisah Dongeng

Novel romantis seringkali menyajikan kisah cinta sejati yang begitu sempurna dan indah. Hal ini pada akhirnya membuat cerita novel romantis tidak lagi terlihat realistis, karena banyak orang yang tidak lagi percaya adanya cinta sejati karena realita yang mereka hadapi dalam kehidupan percintaan jauh dari kisah roman fiksi yang penuh konflik namun berakhir bahagia.

Namun banyak orang yang tidak menyadari bahwa sejatinya cinta sejati bukanlah kisah dongeng semata. Hanya saja banyak dari kita yang tidak tahu bagaimana kisah cinta ini dapat terjalin selamanya. Tapi bukan berarti kita tidak dapat belajar.

Pada dasarnya memiliki hubungan cinta yang terjalin selamanya berkenaan dengan perilaku kita saat kita menjalin hubungan di dalam hidup ini. Kemudian, kita pun memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih jauh untuk membangun hubungan yang lebih dalam dan membuat “cinta sejati” itu sedikit demi sedikit menjadi kenyataan.

Tips Menjadikan Cinta Sejati Anda Terjalin Selamanya:

Hindari pola pikir negatif. Biarkan diri Anda baik secara mental maupun verbal menyingkirkan hal lain yang dapat menggerogoti ikatan yang menyatukan kalian bersama.

Ingat bahwa cinta sejati Anda lebih berarti bagi Anda dibandingkan orang lain – termasuk orangtua dan anak-anak Anda. Mereka yang lebih mengutamakan anak-anak dibandingkan pasangan mereka seringkali kecewa ketika pada akhirnya menemukan bahwa mereka tidak memiliki hubungan yang tersisa dengan pasangan ketika anak-anak beranjak dewasa dan mulai hidup mandiri.

Bersikaplah lebih fleksibel dan memaafkan bagi pasangan Anda lebih daripada kepada orang lain. Seringkali kita berharap pasangan “memahami” stres maupun keterbatasan yang kita miliki (dengan kata lain kita menuntut dan mementingkan diri sendiri). Daripada melakukan hal itu, siapkan cadangan kesabaran dan kebaikan bagi seseorang yang memang benar-benar berarti bagi Anda.

Pahami bahwa hubungan bekerja secara spiral. Semakin bijaksana Anda memperlakukan pasangan Anda, semakin terpenuhi segala kebutuhannya dan ia merasa lebih berbahagia. Sebagai imbalannya, pasangan Anda akan melakukan hal yang sama kepada Anda.

Jangan bersikap terlalu praktis. Beberapa pasangan rela mengorbankan bunga, kartu, kencan romantis, dan sekotak coklat demi menghemat uang. Tapi apa yang lebih bernilai bagi Anda? Menghabiskan uang untuk membeli barang yang spesial atau mengorbankan hubungan yang mungkin dapat mempengaruhi seluruh hidup Anda dan kehidupan anak-anak Anda?

Lakukan sesuatu yang menyenangkan bagi pasangan Anda setiap hari, bahkan jika itu hanya sekedar membantu mengerjakan tugas yang biasa dilakukannya setiap hari. Tindakan menyentuh ini dapat menjadi pegangan saat melalui masa-masa sulit.

Bersikap fisik. Sentuhlah pasangan Anda seseing mungkin, bahkan jika sentuhan itu tidak memungkinkan Anda mengarah pada hubungan seksual. Tindakan ini menjadi pengingat kecil bagi pasangan bahwa Anda peduli dan menjadi penyejuk jiwa dan mengirimkan sinyal yang indah bagi anak-anak Anda. Anak-anak akan merasa aman dan bahagia karena Anda berdua aman dan bahagia, dan mereka akan semakin menumbuhkan cinta karena teladan yang telah Anda berikan.

Tetap setia dan tidak mementingkan diri sendiri. Miliki keteguhan hati untuk melalui masa-masa susah dan senang. Dan mulailah untuk lebih mengkuatirkan apakah Anda sudah menjadi pasangan yang baik daripada apakah pasangan Anda telah menjadi partner yang baik bagi Anda, dan Anda akan senang jika Anda telah melakukannya. Apapun yang terlihat sebaliknya, hidup ini tidak hanya tentang Anda, apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda inginkan.

Merawat diri. Anda tidak harus menjadi model yang kurus atau memiliki keceriaan seorang remaja. Namun jadilah yang terbaik yang Anda bisa baik secara mental maupun fisik.

Tawa itu penting. Jangan melihat hidup dengan terlalu serius. Tidak ada kesenangan berada di sekitar orang yang memandang segala sesuatunya berat dan terasa menjadi beban.

Sumber : romancestuck.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles