Alasannya Klise, Tapi Ibu Guru SD Jadi Pengedar Sabu Kelas Kakap

Nasional / 6 June 2011

Kalangan Sendiri

Alasannya Klise, Tapi Ibu Guru SD Jadi Pengedar Sabu Kelas Kakap

Lois Official Writer
1918

Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, seorang guru sekolah dasar negeri mengedarkan sabu. Akhirnya, dia ditangkap di rumahnya di kawasan Kelurahan Kerungotok, Kecamatan Kota Nganjuk, Minggu malam (5/6). Saat digeledah, polisi hanya menemukan tiga paket sabu-sabu siap edar. Pelaku pertamanya ngotot barang tersebut milik temannya yang tidak dia ketahui asal usulnya. Perempuan yang bernama Endang Yayuk Agustin ini ditengarai menjadi salah satu anggota komplotan pengedar sabu kelas kakap yang diburu polisi.

Setelah dilakukan pemeriksaan di seluruh sudut kamarnya, polisi menemukan sedikitnya sembilan paket sabu-sabu yang disimpan di dalam sarung bantal. Ketika ditimbang, masing-masing paket terdiri dari 0.1 gram sabu dengan total keseluruhan barang bukti mencapai 1.21 gram. “Ini barang bukti yang cukup besar,” kata Kepala Polsek Komisaris Damin kepada wartawan.

Sungguh ironis, apalagi jika mengingat perannya sebagai seorang guru. Endang mengaku terpaksa melakoni profesi sampingannya ini karena terdesak, dia mengaku gajinya tak cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari. “Sampeyan kan tahu gaji pegawai,” dalihnya.

Saat ini polisi masih melacak mata rantai komplotan yang beraksi ini dimana polisi menduga bahwa kalangan masyarakat termasuk guru dan pegawai negeri ada yang terlibat. Endang sendiri menolak menyebutkan siapa saja yang menjadi pelanggannya selama ini. Diduga Endang menawarkannya juga kepada rekan-rekannya di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk. Selain ancaman pemecatan, Endang juga dijerat dengan pasal 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman minimal empat tahun penjara.

Dunia pendidikan sudah jauh tercemar. Bukan hanya dari kalangan anak muda yang frustasi saja yang harus diberikan perhatian, tapi sudah saatnya guru pun harus diberikan perhatian, karena dapat berbuat sesuatu yang merugikan orang lain. Moral bangsa dalam kejatuhan jika kita tidak cegah dari sekarang.

Sumber : tempointeraktif/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami