Dua Umat Kristen Ditembak di Depan Gereja Pakistan

Internasional / 23 March 2011

Kalangan Sendiri

Dua Umat Kristen Ditembak di Depan Gereja Pakistan

Lois Official Writer
2937

Dua orang Kristen di Pakistan ditembak mati dan dua lainnya terluka dengan kondisi kritis setelah anak muda Muslim di sana menyerang mereka di luar gereja di Hyderabad dua hari yang lalu waktu setempat (21/3). Para penduduk yang tinggal di Hurr Camp itu, yang merupakan pekerja Kristen di Provinsi Sindh, sedang merayakan ulang tahun gereja Salvation Army yang ketiga puluh ketika sebuah grup berkumpul di luar gereja dan memainkan musik dengan keras di luar gedung gereja melalui telepon genggam mereka. Selain itu, mereka juga menggoda wanita Kristen yang hendak mengikuti perayaan itu, menurut laporan.

Musik yang keras itu menyebabkan Younis Masih (47), Siddique Masih (45), Jameel Masih (22), dan seseorang berumur 20 tahun yang diidentifikasi sebagai Waseem keluar dari gedung gereja untuk menghentikan mereka dari kegiatan itu, memberitahu mereka untuk menghormati kekudusan gereja. Setelah pertarungan mulut berakhir, anak-anak muda itu pergi, hanya untuk kembali lagi dengan membawa senjata.

Saksi mata melalui telepon memberitahu Compass bahwa mereka kemudian menembaki para umat Kristen, langsung membunuh Younis Masih dan Jameel Masih dan melukai Siddique Masih dan Waseem. Mereka yang terluka ini kemudian dibawa ke rumah sakit di Karachi, ibukota provinsi dari Sindh. Namun, kematian dua lainnya membuat keluarga mereka shock. Younis meninggalkan satu istri dan empat anaknya, sedangkan Jameel yang hanya menikah sebulan yang lalu membawa duka yang begitu dalam buat keluarganya. Sejak saat itu, istri Jameel seperti kehilangan kata-kata dan diam seribu bahasa mendengar hal itu.

“Polisi bersikap seolah-olah hal ini bukanlah hal yang besar,” kata Surraya Bibi, ibu dari para korban. “Mereka masih belum menangani kasus ini sampai larut tengah malam, ketika kami sudah menerima kedua orang yang meninggal beberapa jam kemudian.” katanya lagi. Anwar Masih, mengatakan bahwa sejauh ini belum ada yang dijadikan tersangka, apalagi beberapa remaja tidak bersalah dalam hal ini.

Pada pagi ini, Sardar Masih, ayah para korban, akan mendatangi kantor polisi Baldia Colony untuk melihat apakah ada perkembangan baru. “Tolong doakan kami,” katanya. Pembunuhan ini terjadi seminggu setelah seorang Kristen yang dituduh melakukan penghujatan meninggal di dalam penjara. Lagi-lagi, umat Kristen di Pakistan harus menghadapi pencobaan. Kita minta Tuhan menguatkan mereka.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami