Perilaku Hewan, Strategi Korut Antisipasi Bencana

Nasional / 21 March 2011

Kalangan Sendiri

Perilaku Hewan, Strategi Korut Antisipasi Bencana

daniel.tanamal Official Writer
2646

Back to the nature atau kembali kepada alam, barangkali hal inilah yang sedang dipakai Pemerintah Korea Utara (Korut) dalam mengantisipasi datangnya bencana. Bukan dengan teknologi ataupun ilmu kalkulatif lainnya namun hanya dengan bantuan para hewan. Murah, praktis sekaligus mengkhawatirkan. Mengapa? karena hal ini telah diserukan secara resmi oleh negara komunis tersebut.

Dikutip AFP, Senin (21/3) Pemerintah Korut telah menyarankan warganya untuk menggunakan hewan peliharaan mereka sebagai sistem peringatan dini terjadinya gempa. Edisi Minggu koran Rodong Sinmun, koran dari partai yang berkuasa di Korut, dan Kantor Berita Pusat Korea memperingatkan warga untuk berhati-hati jika mereka melihat anjing tidak henti-hentinya menggonggong, sapi tidak mau makan, burung bangau meninggalkan daerah berkembang biaknya atau kuda yang terus-menerus mencoba keluar dari kandang.

Entah terinspirasi atau tidak melalui tayangan National Geographic yang pernah memberitakan setelah tsunami di Samudera Hindia pada 2004 banyak spesies binatang yang pergi menyelamatkan diri sebelum terjadinya bencana, bukti keandalan binatang dalam memprediksikan gempa tersebut hingga kini masih simpang siur.

“Keyakinan bahwa hewan liar dan peliharaan memiliki indera keenam dan tahu kapan akan terjadi gempa telah ada selama berabad-abad,” demikian isi artikel yang ditulis dalam majalah National Geographic. Diperkirakan gelombang rendah elektromagnetik bisa menyebabkan hewan bertingkah aneh sebelum terjadi gempa bumi.

Dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran setelah terjadinya gempa dan tsunami yang melanda Jepang, pemerintah di seluruh dunia kini memang tengah fokus pada sistem peringatan gempa dan tsunami di negara mereka untuk melindungi mereka dari bencana alam seperti yang terjadi di bumi Sakura tersebut.
 
 
 

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami