Pemerintah Kutuk Keras Bom KBR 68H Utan Kayu

Nasional / 16 March 2011

Kalangan Sendiri

Pemerintah Kutuk Keras Bom KBR 68H Utan Kayu

daniel.tanamal Official Writer
3091

Meledaknya bom di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur dan kantor Badan Nasional Penanggulangan Narkotika kemarin Selasa (15/3) mengundang reaksi keras dan kecaman dari beberapa pihak. Pemerintah Indonesiapun angkat bicara dengan mengutuk keras pelaku di balik kasus ini melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto.

"Pemerintah mengutuk keras pelaku tindakan teror yang telah dilakukan oleh siapapun. Tindakan ini sangat bertentangan dengan kemanusiaan dan bertentangan dengan upaya-upaya bersama kita untuk senantiasa menggunakan cara-cara yang damai, cara-cara yang demokratis, persuasif dalam mengelola setiap permasalahan," seru Djoko Suyanto usai rapat mendadak yang dilaksanakan di Gedung Kementerian Polhukam.
 
Ia juga mengingatkan pada segenap lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Apabila ditemukan hal yang mencurigakan, katanya, masyarakat diminta untuk segera melapor pada kepolisian untuk dapat segera ditangani. "Saya imbau segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap sesuatu yang mencurigakan dan apabila ada hal yang sangat mencurigakan, yang dilihat, diperoleh, atau menurut informasi yang diterima dari seseorang agar tidak segan melaporkan pada aparat terdekat, sehingga ada penanganan lebih dini," katanya.

Seperti diberitakan seorang pria tidak dikenal mengirimkan paket yang berisi sejenis buku ke Kantor Berita Radio 68 H, di kawasan Utan Kayu, yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla. Paket tersebut akan diserahkan pada Ulil yang namanya tercantum sebagai penerima paket, tetapi satpam menemukan sesuatu yang mencurigakan dalam paket tersebut dan melaporkannya pada Polsek Matraman.

Laporan tersebut diteruskan ke Polres Jakarta Timur dan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestro Jakarta Timur, Komisaris Polisi Dodi Rahmawan, Ipda Bara Libra Sagita (23) segera turun untuk memeriksa paket tersebut. Tetapi, paket tersebut meledak sekitar pukul 16.05 WIB dan melukai Dodi dan Bara.

Sumber : Antara/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami