Paus Bebaskan Stigma Yahudi Atas Kematian Tuhan Yesus

Nasional / 3 March 2011

Kalangan Sendiri

Paus Bebaskan Stigma Yahudi Atas Kematian Tuhan Yesus

daniel.tanamal Official Writer
4816

Buku terbaru Paus Benediktus berjudul “Jesus of Nazareth” yang salah satunya membahas tentang kesalahpahaman hubungan beragama antara Kristen dan Yahudi selama berabad-abad, memberi tinjauan tafsir sekaligus membebaskan stigma umat Yahudi yang dipersalahkan sebagai penyebab kematian Tuhan Yesus Kristus.

Dirilis Haaretz.com dari AP, melalui kajian teologi Paus yang komplek, dalam buku yang segera dirilis Vatikan pada pekan depan itu, Gereja Katolik Roma secara resmi menolak gagasan Yahudi bersalah atas kematian Kristus seperti tercantum dalam dokumen utama Konsili Vatikan II pada tahun 1965. Paus menulis bahwa kematian Yesus itu bukan berkaitan dengan hukuman, tetapi keselamatan. Darah yang ia tumpahkan "tidak menangis keluar untuk membalas dendam dan menghukum, tetapi ia membawa rekonsiliasi dan pengampunan.”

Akan tetapi Paus tetap mempunyai pertimbangan tersendiri terhadap siapa yang sesungguhnya harus bertanggungjawab. Paus pun menyimpulkan yang seharusnya bertanggung jawab atas penyaliban Yesus adalah kaum “aristokrasi Rumah Ibadah” dan pendukung pemberontak Barabas, berbeda seperti yang tertulis di Injil Yohanes dimana orang-orang Yahudilah yang menuntut pembebasan Barabas dan eksekusi terhadap Yesus.

Terang saja pernyataan yang sekaligus pembebasan resmi terhadap berbagai dera tuduhan disambut suka cita para kelompok Yahudi."Ini momen bersejarah untuk menjelaskan kepada seluruh umat pentingnya dialog antar umat beragama,"begitu penyataan tertulis aktivis Anti-Semitis Yahudi. Siapapun dapat berargumen menperdebatkan mengenai siapa yang bertanggungjawab terhadap kematian Tuhan Yesus dalam konteks sejarah. Namun dalam konteks keselamatan, Tuhan Yesus mati di kayu salib atas dasar penebusan dosa manusia, karena Tuhan begitu menyayangi umat ciptaannya. Atas dasar tersebut, kitalah yang harus merefleksikan tanggungjawab tersebut.

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami