Proyek Raksasa Jakarta

Nasional / 3 March 2011

Kalangan Sendiri

Proyek Raksasa Jakarta "Bawah Tanah" Mulai Direncanakan

daniel.tanamal Official Writer
3639

Untuk mengatasi kemacetan yang sulit ditanggulangi di Ibu Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melirik pembangunan penyeberangan bawah tanah. Penyeberangan bawah tanah dianggap akan memisahkan mobilitas kendaraan dengan warga yang berlalu lalang sehingga kepadatan dalam berlalu lintas dapat sedikit terurai.

Dirilis kompas.com Rencana itu disampaikan Wakil Gubernur DKI, Prijanto, Kamis (3/3/2011), di Balai Kota DKI. "Tidak bisa dipungkiri, kalau dampak dari banyaknya perkantoran dan juga pusat perbelanjaan adalah menjadi penyebab kemacetan di Jakarta. Karena itu Pemprov akan segera merealisasikan jembatan bawah tanah," ungkap Prijanto.

Terowongan bawah tanah tidak hanya menjadi penyeberangan, tapi juga berfungsi untuk menghubungkan antarpusat bisnis. Menurut Prijanto, penyeberangan bawah tanah lebih efektif dibangun daripada jembatan penyebrangan. Pasalnya, masih banyak masyarakat Jakarta yang masih enggan naik tangga penyebrangan. Rencananya, penyeberangan bawah tanah itu akan terintregrasi dengan MRT (mass rapid transit) yang memiliki stasiun bawah tanah.

Namun rencana solutif ini bisa memakan anggaran yang cukup besar dibandingkan pembangunan jembatan di atas jalan. Biaya pembangunan itu diperkirakan tiga atau empat kali lebih besar daripada jembatan di atas jalan. "Saat ini kami masih godok dan hitung pembiayaannya. Karena banyak faktor yang jadi pertimbangan kami. Diprediksi sekitar tiga atau empat kali harga jembatan biasa," ujar Asisten Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta H. Tauchid A. Ia melanjutkan, untuk membangun jembatan di atas jalan raya sepanjang 35 meter, pemprov DKI Jakarta memerlukan dana mencapai Rp 2 miliar. "Jadi kalau untuk jembatan bawah tanah diprediksi sekitar 6 atau 8 miliar. Tapi dana ini masih bisa kurang atau lebih, tergantung lokasi," tambahnya.

Rencana lokasi yang akan dibangun penyeberangan bawah tanah, yaitu:

1. Istora Senayan (Ratu Plaza)

2. Bendungan Hilir

3. Setiabudi

4. Dukuh Atas

5. Depan Mal Ambassador, Jalan Satrio, Kuningan

6. Atrium Senen dengan Pasar Senen

7 Senayan City dengan Plaza Senayan.


Penyeberangan bawah tanah yang ada selama ini, yaitu:

1. Stasiun Jakarta-Kota dan Museum Bank Mandiri

2. Terminal Blok M dengan Blok M Plaza

 

Sumber : kompas.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami