Presiden SBY Resmi Jadi Raja Batak

Museum Batak yang terletak di komplek TB Silalahi Center, Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara resmi dibuka secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga menandatangani prasasti Museum Batak, Selasa (18/01).

Salah satu acaranya adalah penganugerahan gelar kehormatan tertinggi Batak Mandailing Patuan Sorimulia Raja oleh Lembaga Adat Batak Angkola kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Gelar itu adalah gelar yang juga berarti "Paduka Tuan". Pemberian gelar itu juga melengkapi nama presiden menjadi Susilo Bambang Yudhoyono Siregar.

Bukan hanya SBY, Ani Yudhoyono juga turut diberi gelar Naduma Harungguan Hasayangan. Gelar itu adalah gelar kehormatan untuk istri atau permaisuri. Pemberian gelar itu melengkapi nama Ibu Negara menjadi Ani Bambang Yudhoyono Pohan.

Melalui sambutannya, Presiden mengatakan bahwa budaya masyarakat Batak adalah budaya luhur. Oleh karena itu, pusat dokumentasi budaya harus didirikan di tanah air. "Kita tidak ingin generasi muda kita harus pergi ke luar negeri karena sebagian warisan budaya dikoleksi oleh museum di luar negeri," kata presiden.

Sejumlah menteri dan pejabat negara lain juga ikut hadir di Komplek yang dibangun pada 7 Agustus 2006, berdiri di atas lahan seluas 180 meter persegi dan langsung menghadap ke Danau Toba.. Museum Batak memiliki sejumlah benda bersejarah yang terkait dengan kebudayaan Batak. Museum itu juga mendokumentasikan silsilah dan sejarah panjang kebudayaan Batak.

Sumber : Antara/dpt

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles