Teori dan Praktik
Kalangan Sendiri

Teori dan Praktik

Budhi Marpaung Official Writer
      5324
Matius 5:16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 115; 1 Korintus 3; Hakim-Hakim 18-19

Apa jadinya jika seorang murid hanya mengetahui teori saja, tanpa pernah bisa mempraktikkan apa yang ia pelajari di sekolah? Pertama, ia akan dikenal orang banyak sebagai orang yang pandai berbicara saja. Kedua, ia tidak pernah memberi manfaat apa-apa dalam kehidupan masyarakat.

Namun, jika hal ini saya balik. Apa jadinya jika seseorang itu hanya tahu praktik saja, tanpa mengetahui teori? Pertama, ia akan sulit mengajar orang lain dengan baik dan benar tentang suatu hal. Kedua, kemampuan yang dimilikinya tidak akan pernah berkembang atau terbatas.

Lalu manakah yang paling baik diantara kedua pilihan diatas? Teori tanpa bisa praktik atau praktik tanpa mengetahui teori? Jawabannya adalah tahu teori dan bisa mempraktikkannya juga dalam kehidupan sehari-hari.  

Allah merindukan umat-Nya bukan hanya mengetahui kebenaran-kebenaran di dalam Alkitab saja, tetapi juga bisa melakukannya. Ketika membaca firman-Nya yang berbunyi “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, kita harus dapat mempraktikkan kasih tersebut di dalam kehidupan kita. Saat kita mengetahui bahwa setiap anakNya dapat menyembuhkan orang sakit, maka praktikkanlah hal itu dalam kehidupan kita – Sembuhkanlah orang sakit.

Alkitab bukanlah hanya untuk dibaca dan dimengerti, tetapi juga dilakukan karena Allah menginginkan anak-anakNya bersinar di dunia ini. Dia mau kehidupan kita memancarkan cahaya yang berasal dari-Nya. Dia tahu bahwa ketika kita menjadi terang, maka banyak orang akan datang kepada-Nya dan mempermuliakan nama-Nya.

Mengetahui dan mendalami Firman Tuhan adalah baik, tetapi alangkah lebih baiknya jika hal itu juga dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: Jawaban.com

Ikuti Kami