Krisis Pohon Natal Landa Eropa

Internasional / 16 December 2010

Kalangan Sendiri

Krisis Pohon Natal Landa Eropa

daniel.tanamal Official Writer
2561

Ketika musim dingin datang menerjang Eropa ataupun di negara belahan dunia manapun  umumnya mengalami krisis barang pangan akibat tingginya permintaan pasar. Namun tahun ini kerisauan terjadi akibat krisis pohon natal yang sangat langka terjadi di Eropa.

Salju yang turun lebat di Inggris dan Irlandia kemungkinan menjadi factor penyebab gangguan pasokan ini, ujar petani pohon Natal, Pierce Lavane kepada BBC. “Tapi kekurangan tidak hanya di Inggris. Kekurangan pohon Natal alami juga terjadi di Eropa karena cuaca tidak membantu.”

Seperti dilansir yahoo.news Rabu (14/12/2010), masyarakat benua Eropa sangat membutuhkan 50 juta pohon Natal alami setiap tahunnya, atau 25 persen lebih banyak daripada yang dikonsumsi di Amerika. Pemasok terbesar pohon natal asli adalah Jerman yang menjadi pasar pohon natal dan penanam pohon natal paling besar. Denmark adalah pengekspor terbesar ke banyak negara, termasuk Inggris. Gunung-gunung di Irlandia dan Skotlandia juga menyuplai pohon ke pasar Inggris.

Kekurangan ini diakibatkan masalah pasokan dan permintaan karena cuaca musim dingin. Sebuah pohon Natal enam kaki (sekitar 1,8 m) membutuhkan waktu sekurangnya enam tahun untuk tumbuh. Selain itu, keuntungan yang berlimpah-limpah pada awal 2000 membuat para petani tidak berjualan lagi. Saat bersamaan, banyak orang Eropa yang mulai membeli pohon Natal alami ketimbang pohon buatan.

Kekurangan pohon Natal diperkirakan antara empat juta dan lima juta pohon. Tarik menarik antara Inggris dan Jerman karena terbatasnya pasokan telah mendorong kenaikan harga. Tapi ini bukan hanya soal jumlah pohon.

Kini, Eropa mendukung pohon cemara Nordmann daripada varietas tradisional seperti Spruce Norwegia dan Fraser, karena jarum pohon Nordmann lebih lembut dan kecil kemungkinan untuk jatuh. Krisis ini sejatinya tidak akan jelas hingga Natal, kata petani Irlandia, Christy Kavanagh. "Sangat menakjubkan banyak orang yang pergi membeli pohon Natal hingga menit terakhir."

 

Sumber : yahoo.news/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami