Masuk Kristen, Gadis Remaja Somalia Ditembak Mati

Internasional / 6 December 2010

Kalangan Sendiri

Masuk Kristen, Gadis Remaja Somalia Ditembak Mati

daniel.tanamal Official Writer
4632

Nyawa melayang hanya karena pindah keyakinan. Hal itulah yang terjadi pada seorang gadis berusia 17 tahun di Somalia yang berpindah agama menjadi Kristen. Kasusnya pun dibiarkan begitu saja.

Nurta Mohamed Farah adalah seorang gadis, warga desa Bardher, wilayah Gedo. Pada Kamis (25/11) dirinya sedang dalam perjalanan dari Gedo menuju Galgadud untuk pergi ke rumah saudaranya yang juga telah berpindah agama di Galgadud. Naas, ketika tiba di Abudwaq di wilayah Galgadud, Farah ditembak mati, persisnya 200 meter dekat rumah saudaranya.

Sebelumnya seperti diberitakan Compass Direct, Farah sering mendapatkan siksaan dari orang tua dan keluarganya di Gedo. Siksaan yang menderanya membuat Farah berencana untuk meninggalkan Gedo sejak 10 Mei silam. Dirinya tidak menunggu lama, karena ia segera diusir oleh orang tuanya karena meninggalkan Islam.

Pernah karena pindah keyakinan ini, orang tuanya membawa Farah ke dokter jiwa karena mereka menganggap anaknya menderita gangguan jiwa. Belum selesai disitu orang tuanya memaksa Farah untuk menjalani perawatan medis karena dianggap gila. Demikian hal itu disampaikan oleh pemuka Kristen setempat.

Menjelang kepergiannya, Farah pernah diikat pada sebuah pohon setiap harinya dan dikurung dalam ruangan kecil yang gelap setiap malam. Usaha tersebut dilakukan agar Farah sadar dan kembali memeluk agamanya semula. Namun hal itu sia-sia, Farah tetap pada keyakinannya, ingin mengikuti Tuhan Yesus dalam hidupnya.

Pemerintah Federal Somalia sendiri memang tidak mengatur pemberian perlindungan terhadap kebebasan beragama, hal ini ditemukan dalam laporan kebebasan beragama internasional yang dibuat oleh Departemen Negara Amerika Serikat.

Laporan itu menulis fakta, "seorang non-Muslim yang memeluk agama mereka secara terbuka (diketahui) masyarakat adalah sebuah pelecehan sosial, dan perpindahan dari Islam ke agama lain dianggap tidak dapat diterima secara sosial. Mereka yang dicurigai melakukan pelecehan ini akan dituntut bahkan dapat dibunuh oleh anggota komunitas mereka."

Bersyukurlah kita tinggal di negara yang walaupun terakhir belakangan mendapat tentangan tetapi tetap dapat beraktivitas, beribadah secara tenang dan aman. Satu hal yang dirindukan bahkan tidak dimiliki pengikut Kristen di Somalia.

 

 

Sumber : compassdirectnews/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami