Palestina : Tembok Ratapan Milik Kami, Bukan Yahudi

Akhir pekan lalu, seorang pejabat senior Palestina mendukung sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa Tembok Ratapan, situs paling suci dimana orang Yahudi dapat berdoa, merupakan property umat Islam dan tidak ada hubungannya dengan Yudaisme. Studi ini telah menarik kritik keras baik dari Israel maupun Amerika.

Pemerintah Amerika Serikat mengecam keras seorang pejabat Palestina yang mengklaim bahwa Tembok Ratapan di Kota Tua Yerusalem tak memiliki makna religius yang signifikan bagi Yahudi dan bahwa sebenarnya tembok itu merupakan milik Yahudi. Klaim tersebut dianggap oleh Departemen Luar Negeri Amerika sebagai ‘faktual yang tidak benar, tidak sensitive, dan sangat provokatif’.

PJ Crowley, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa pernyataan seperti itu dapat merusak upaya-upaya Amerika untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian yang macet antara Israel dan Palestina. Hal ini bisa memicu kekerasan.

“Kami telah berulang kali menyerukan dengan para pemimpin Otoritas Palestina perlu selalu memerangi segala bentuk delegitimasi Israel, termasuk penolakan sejarah Yahudi terkait ke kawasan itu,” katanya kepada wartawan kemarin (1/12). “Seperti Amerika Serikat telah lama mempertahankan status Yerusalem harus diselesaikan dalam perundingan akhir antara para pihak,” katanya lagi. “Kami menyadari bahwa Yerusalem sangat penting untuk kedua negara Israel dan Palestina, buat orang Yahudi, buat Muslim dan Kristen di manapun.” katanya menegaskan.

Sumber : tempointeraktif/lh3

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles