Presiden Brazil, Tidak Ucapkan Terima Kasih Pada Tuhan

Internasional / 7 November 2010

Kalangan Sendiri

Presiden Brazil, Tidak Ucapkan Terima Kasih Pada Tuhan

Lois Official Writer
4390

Brazil telah memilih presiden pertama wanita mereka yang bernama Dilma Rousseff. Ada komentar yang beredar ketika dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih, dia mengucapkan terima kasih kepada banyak orang, tapi tidak satupun yang dia tujukan kepada Tuhan, sesuatu yang diperkirakan akan dia lakukan di tengah kampanye yang menjangkau evangelis di sana.

Perdebatan pun sebelumnya terjadi antara Rousseff dan kandidat yang akhirnya kalah yaitu Jose Serra  sehingga menarik perhatian para pendeta dan komite Kristen yaitu para kaum evangelis karena perbedaan pendapat antara kedua orang tersebut untuk masalah pernikahan sesama jenis dan aborsi.

Yang paling menarik perhatian adalah pemilihan suara para evangelis, sebanyak 20 juga orang Brazil yang memilih Marina Silva, seorang menteri dan anggota dari Assemblies of God dari partai kecil. Dengan lebih dari 19 persen suara untuk Silva, pertarungan terjadi antara Rousseff dan Serra.

Rousseff menghilangkan banyak dukungan dalam minggu terakhir pemilihan karena posisinya bagi aborsi dan homoseksual yang tidak sepenuhnya menjamin bagi para evangelis dan umat Katolik, dua grup besar yang ada di negara tersebut, yang sering bertentangan tapi bersatu ketika musim pemilihan presiden seperti ini.

Meskipun begitu, para evangelis juga suaranya terbagi dua antara Rousseff dan Serra. Di Brazil, kata evangelis digunakan untuk menggambarkan penduduk yang beragama Protestan yang percaya bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan dan menerima Yesus sebagai Juru Selamat, tapi tidak menganggap doktrin tradisional Protestan seabgai hal yang penting. Diperkirakan 40 juta dari penduduk Brazil yang berjumlah 200 juta, mereka menjadi politikus di negara tersebut. Setelah pemilihan bulan Oktober, 68 deputi dan tiga senator merupakan evangelis. Sementara hanya ada 13 persen anggota Kongres Nasional Brazil, ada sekitar 7 persen evangelis yang hadir dalam pemilihan tersebut.

Sumber : christianitytoday/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami