Cara Bijak Ajar Anak Mengatur Keuangan

Investment / 5 November 2010

Kalangan Sendiri

Cara Bijak Ajar Anak Mengatur Keuangan

Puji Astuti Official Writer
3330

Setiap orang tua ingin anak-anaknya menjadi pribadi yang bijaksana dalam mengatur keuangan. Seperti di bidang kehidupan lainnya, kita berharap dapat membekali mereka sehingga mereka tidak mengulang kesalahan yang membuat kita membayar harga mahal, yang pernah kita alami bertahun-tahun sebelumnya.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengajar putra-putri Anda tentang menangani keuangan:

Memberi uang.

Berlawanan dengan saran banyak orang yang mengatakan lebih baik memberi hadiah uang ketika anak-anak menyelesaikan tugas yang diberi atau berhasil mencapai suatu prestasi, Anda disarankan memberi uang jajan kepada anak Anda tanpa syarat apapun.  Mereka menerima uang jajan atau uang tunjangan karena mereka adalah bagian dari keluarga Anda, dan pemberian itu merupakan bagian dari tugas orang tua untuk menyediakan kebutuhan anak-anaknya.

Pemberian tanpa syarat ini mengajarkan kepada putra-putri Anda tentang kasih karunia dan kesetiaan Allah. Mereka tidak menerima karena mereka layak atau berhak mendapatkannya, mereka menerima uang jajan dan tunjangan karena mereka adalah anak yang sangat dikasihi oleh orang tuanya. Apapun yang mereka lakukan, yang akan mengubah hal itu, seperti kasih dan kesetiaan Allah kepada anak-anak-Nya. Tidak ada yang dapat mengubah kasih Allah kepada kita, apapun yang kita lakukan. Dia tetap Allah yang setia dan penuh kasih.

Mengajar perpuluhan.

Ajak anak-anak Anda untuk memberikan sepuluh persen dari uang jajan, tunjangan ataupun pemasukan lainnya ke “banknya Tuhan,” dan bantu mereka untuk memutuskan dimana akan melakukan investasi bagi Tuhan.

Mereka bisa melakukan investasi di ladang misi, gereja, pantiasuhan ataupun pelayanan sosial. Ajar mereka untuk memiliki semangat memberi dan melakukannya dengan sukacita, buat mereka mengerti bahwa pemberian mereka memberi dampak atas kehidupan orang lain.

Tugas dan kewajiban.

Pekerjaan atau tugas yang diberikan seperti menyapu, membersihkan kamar tidur, mencuci piring, dilakukan karena mereka adalah bagian dari keluarga. Mereka tidak dibayar karena melakukan semua itu. Saling membantu wajib dilakukan karena mereka adalah bagian dari keluarga, jadi jangan berikan uang sebagai hadiah karena mereka sudah mau melakukan tugas dan kewajiban mereka.

Untuk mendapatkan uang tambahan, mereka harus melakukan pekerjaan yang diluar pekerjaan rumah.

Mengenai menabung.

Ketika mereka masih sangat muda, bantu mereka dengan membuatkan mereka rekening bank sendiri. Untuk memberi semangat menabung, buatlah kesepakatan, contohnya setiap kali mereka menabung sepuluh ribu rupiah, Anda akan memberikan tambahan dua puluh ribu rupiah. Namun bersamaan dengan bertambahnya umur mereka dan bertumbuhnya kesadaran mereka akan pentingnya menabung, hilangkanlah uang tambahan tadi.

Dengan ketekunan Anda mengajarkan ke empat hal diatas kepada buah hati Anda, maka anak-anak Anda akan terbentuk menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, murah hati, namun dapat mengatur keuangannya dengan baik. Warisan nilai-nilai kehidupan ini akan lebih berharga dan kekal bagi anak-anak Anda, dari pada harta dan kekayaan.

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami