SBY : Pers Jangan Panaskan Situasi Tarakan

Nasional / 29 September 2010

Kalangan Sendiri

SBY : Pers Jangan Panaskan Situasi Tarakan

daniel.tanamal Official Writer
2379

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta insiden di Tarakan, Kalimantan Timur, ditangani secara komprehensif dengan melibatkan semua pihak sehingga dapat diselesaikan secara tuntas dan tidak meluas. SBY mengingatkan agar penanganan insiden tersebut sungguh-sungguh sehingga tidak terulang bentrokan antarkomunitas seperti yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, sepuluh tahun yang lalu.

"Saya berharap itu tidak terjadi lagi, dengan syarat, langkah yang dilakukan harus terpadu, pejabat turun ke lapangan untuk langkah nyata," tegasnya.


Dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (29/9/2010), SBY mengatakan sudah menerima laporan dari Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri dan Panglima TNI mengenai upaya aparat keamanan dalam menangani insiden tersebut. SBY juga menyatakan keprihatinannya terhadap insiden yang sudah menelan korban jiwa tersebut.


Selain upaya-upaya yang dilakukan oleh pejabat pemerintah pusat, pemerintah setempat, TNI, dan Polri untuk meredam dan menyelesaikan pertikaian, Presiden juga meminta komunitas masyarakat yang terlibat pertikaian bisa menahan diri karena pemerintah akan menegakkan hukum dan memberikan sanksi hukum bagi pihak yang melanggarnya.


Presiden juga meminta kepada media massa agar membantu menyelesaikan pertikaian tersebut dengan memberikan pemberitaan yang berimbang dan tidak menyulut pertikaian lebih luas. "Pada pers, agar konstruktif, saat meliput. Berita tetap menjaga kaidah jangan sampai menyulut situasi atau memanaskan suasana sehingga timbulkan kekerasan yang lebih besar. Jaga liputan sehingga semua bisa berperan," katanya.


Sebelumnya, Mendagri Gamawan Fauzi menghadap Presiden dan memberikan laporan mengenai perkembangan penanganan insiden di Tarakan hingga Rabu pagi.

Sumber : kompas.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami