Memaafkan Seseorang Membuat Anda Sehat

Solusi Sehat / 13 September 2010

Kalangan Sendiri

Memaafkan Seseorang Membuat Anda Sehat

Lois Official Writer
6477

Stres akan muncul ketika batin seseorang terganjal oleh rasa kecewa atau tersakiti. Melupakan dan menganggap masalah itu benar bukanlah jalan keluar yang benar. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa rasa benci, dendam, dan permusuhan dapat memicu tekanan darah tinggi. Sebaliknya, memaafkan bisa meredakan stress dan menjaga jantung tetap sehat.

Dikutip dari Mayo Clinic, memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Diawali dengan pengakuan akan adanya rasa sakit, seseorang yang memberi maaf justru akan merasa lebih rileks untuk menerima kondisinya. Karena hal itulah, seseorang akan terhindar dari resiko penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang.

Orang yang menyimpan luka batin dalam hatinya, biasanya membutuhkan jalan pintah untuk lepas dari beban emosi negatifnya dengan melakukan hal-hal negatif seperti di atas. Selain itu juga, dengan menyimpan dendam dan emosi negatif lainnya, Anda membuat tekanan darah Anda lebih cepat naik. Denyut jantung dan kontraksi otot biasanya juga akan meningkat sehingga resiko serangan jantung dan stroke menjadi lebih tinggi. Gejala tersebut akan mereda ketika konflik berakhir atau saling memaafkan.

Menurut penelitian di University of Massachusetts, saling memaafkan bisa menurunkan tekanan darah dengan lebih cepat. Efek percepatan itu bisa mencapai 20 persen pada wanita dan pada pria efeknya lebih kecil. Untuk bisa memaafkan, seseorang harus melewati tahap berikut :

Mengakui dengan jujur adanya rasa sakit hati atau kemarahan di dalam dirinya sebagai akibat dari kesalahan orang lain

Memahami bahwa situasi tersebut tidak baik untuknya sehingga harus diubah

Menemukan cara baru untuk menyikapi orang lain yang telah membuatnya marah atau sakit hati.

Memahami bahwa orang itu butuh dimaafkan sebagaimana dirinay juga ingin dimaafkan jika berbuat salah.

Adapun cara yang dianjurkan untuk meminta maaf menurut sebuah penelitian di University of Valencia adalah permintaan maaf lebih efektif jika disampaikan melalui telinga kanan. Telinga kanan terhubung dengan otak kiri, bagian yang berhubungan dengan logika. Menurut peneliti, hal itu akan menyebabkan permintaan maaf ditangkap dan diproses dengan lebih rasional sehingga permintaan maaf yang sungguh-sungguh akan mudah diterima.

Sumber : detikcom/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami