Terlepas Dari Perjanjian Darah Dengan Roh-Roh Jahat

Family / 5 August 2010

Kalangan Sendiri

Terlepas Dari Perjanjian Darah Dengan Roh-Roh Jahat

Daniel Official Writer
12541

Suatu hari ketika Osin pulang dari sekolah dengan mengendarai motor, tiba-tiba tanpa sebab dia terjatuh dari motor seperti ada yang ditabrak tapi tidak ada apa-apa. Tapi anehnya dia tidak terluka sedikitpun bahkan tergores pun tidak. Osin mulai merasakan ada hal yang aneh yang terjadi di dalam dirinya, sampai di malam harinya sebuah jawaban muncul melalui sebuah mimpi. Dalam mimpi itu ada roh-roh yang datang dan mengatakan bahwa merekalah yang menyelamatkannya dari kecelakaan itu. Mimpi itu membuat Osin merasa takut dan tidak tenang karena dihantui oleh roh-roh jahat itu.

"Saya merasa takut, yang membuat saya tidak tahan karena merasa dihantui. Dan saya merasa tidak tenang walaupun saya tidak kenapa-napa, walaupun mereka menjaga saya entah mereka ingin menemani saya tapi saya tidak mau,” ungkap Osin.

 Roh-roh jahat itu seakan melindungi Osin bahkan ketika dia berhadapan dengan beberapa orang pria yang menghadangnya. Empat orang pria mencegat Osin bukan sekedar ingin mengganggu tetapi juga memukuli Osin.

"Mereka waktu itu memukul saya dengan sebuah kayu tapi di situ saya tidak merasakan sakit. Saya hanya tertunduk dan setelah mereka merasakan suatu keanehan, saya mulai pukul balik mereka,” kisahnya.

Melihat keanehan itu akhirnya keempat pria itu justru melarikan diri. Osin pun juga merasa aneh karena sebelumnya dia merasa sebagai seorang yang lemah dan cengeng tapi sekarang menjadi sebaliknya.

Selama ini Osin tinggal bersama pamannya yang dikenal sebagai seorang dukun sakti. Suatu hari ada pasien yang datang ke rumah untuk berobat, pamannya menyuruh Osin untuk menyiapkan sesaji. Pada saat itu, Osin juga menyaksikan bagaimana pamannya membedah tubuh pasien itu dan mengambil penyakit yang ada dalam tubuhnya. Dalam hati Osin kagum dengan kehebatan pamannya.

“Yang ada dalam pikiran saya, saya merasa kagum. Wah, ternyata paman saya hebat, bisa membedah orang hanya dengan menggunakan batu,” kata Osin.

Tanpa Osin sadari, kekagumannya pada sang paman justru membawanya pada peristiwa-peristiwa menakutkan. Osin mulai merasakan hal-hal yang tidak beres dan aneh. Dia selalu merasa seperti diikuti oleh seseorang kemanapun dia pergi bahkan kalau dia sedang tidur, roh itu seperti ada di atasnya dan kalau dia sedang berjalan, roh itu ada dibelakangnya.

“Pertama saya merasa takut, mau lari tapi saya seperti dikejar-kejar. Akhirnya setelah satu minggu saya rasakan, saya jadi terbiasa dan itu bukanlah hal yang aneh lagi,” ungkapnya.

Keanehan demi keanehan terus Osin rasakan, ritual gila pun siap dia lakukan di luar kesadarannya.

“Waktu itu saya sedang menulis sebuah lagu. Karena saya tertidur, bangun dari tidur seperti ada yang memerintahkan untuk melakukan ritual yaitu perjanjian darah. Kata teman saya, saya yang menyediakan semua peralatan itu,” kisahnya.

Osin menyiapkan sebuah mangkok yang di dalamnya terdapat silet, jarum dan uang logam. Kemudian Osin menyayat pergelangan tangannya dan menampung darah yang keluar di dalam mangkok. Tanpa disadari oleh Osin, dia mulai meminum darahnya sendiri.

“Jadi saya meminum darah saya itu tanpa sadar, boleh dikatakan yang minum bukan saya tapi atas permintaan saya,” kenang Osin.

Sewaktu dipukuli oleh keempat orang itu, Osin tahu bahwa roh-roh itu yang menjaganya sehingga  dia tidak merasakan sakit dari pukulan itu. Dalam hatinya mulai timbul rasa bangga sekaligus rasa heran. 

Perlindungan yang diberikan oleh roh-roh jahat itu ternyata adalah tipu muslihat karena kemanapun Osin melangkah roh-roh jahat tersebut terus memburunya sekalipun dia tinggal di sebuah asrama sekolah. 

“Habis mandi pagi, kebetulan saya mau berangkat sekolah tiba-tiba badan saya sakit seperti bunyi patah tetapi tidak kenapa-napa,” kisahnya. 

Lama-kelamaan Osin merasakan tubuhnya semakin sakit sampai akhirnya dia tidak bisa bergerak. Detik demi detik Osin harus menahan rasa sakit di tubuhnya. Tidak ada yang bisa dia lakukan saat itu, sampai dia benar-benar tidak berdaya. Kemudian pada sore harinya, Osin merasakan peperangan yang sebenarnya. Dia mulai merasakan sakit yang luar biasa seperti dipotong-potong dan dia berteriak-teriak. Setelah itu dia tidak sadarkan diri.

Di luar kendalinya, Osin kembali mengalami sebuah pengalaman spiritual.

“Saya seperti mimpi berada di suatu tempat yang tidak pernah saya jumpai, indah sekali. Di situ saya merasa tenang banget. Tapi ternyata teman-teman dengan bapak asrama mengatakan bahwa saya tidak sadarkan diri dan di situ mereka mulai melihat keanehan dari diri saya. Saya kerasukan, ada roh yang masuk dalam tubuh saya sedangkan roh saya sendiri keluar dari tubuh saya. Ketika ditanya siapa saya, saya tidak mengenali diri saya lagi bahkan tidak mengenali teman-teman saya yang ada di situ,” kata Osin menceritakan kejadian itu. 

Menurut seorang pembimbing rohani Osin, Dominikus “Jinem”, bahwa pada saat kerasukan itu Osin hanya bisa berteriak dan memberontak karena dia merasa tidak tenang. Selain itu suara yang keluar dari mulut bukan suara Osin, berbeda-beda dan berubah-ubah nada suaranya. Seolah olah roh itu mau pergi dan tidak mau tinggal di tubuh Osin. Pada saat itu Dominikus memanggil teman-teman untuk berdoa bersama-sama. 

“Ketika kami berdoa untuk mengusir roh itu, dia selalu berkata, ‘Iya, saya pergi, saya kalah hari ini tapi saya akan datang besok lagi,” ungkap Rina Manu, pembimbing rohani Osin yang lain.

Selesai kerasukan Osin tidak sadar dengan apa yang dia lakukan.

“Saya sadar ketika sepertinya ada suara yang memanggil nama saya, yang meminta saya untuk kembali. Jadi, waktu saya dengar saya kaget. Karena kaget, saya tiba-tiba menjadi sadar,” ungkapnya.

Jiwanya terus-menerus diburu oleh roh-roh jahat itu, nyawanya pun siap menjadi taruhannya.

“Saya seperti ditarik oleh sejumlah orang seperti orang banyak dan dimasukan ke dalam bak mandi. Sampai saya sebenarnya sudah tidak bisa bernapas karena saya sudah tenggelam ke dalamnya. Saya mencoba berteriak-teriak di dalam air dan ternyata teriakan saya terdengar,” katanya mengingat hal itu.

Teman-temannya mendapati tubuh Osin sudah ke dalam bak mandi dengan posisi kepala di bawah dan kakinya di atas. Teman-temannya langsung berusaha mengangkat tubuh Osin. Pada saat itu mereka menyadari bahwa iblis berusaha membunuh Osin karena roh itu mengatakan bahwa Osin adalah milik mereka.

Tidak hanya di alam nyata, melalui mimpi pun roh-roh jahat itu pun kembali menyerang Osin.

“Di suatu malam seperti di dalam mimpi, saya dikejar sejumlah orang yang berusaha untuk membunuh saya. Karena menurut pengakuan mereka di dalam mimpi itu, saya sudah berkhianat dengan mereka, mengingkari janji dengan mereka. Saya sendiri bingung sebenarnya saya tidak pernah berjanji dengan siapapun  untuk menjalin suatu hubungan. Akhirnya mereka berusaha membunuh saya, dalam mimpi itu saya berlari tetapi karena saya sendiri dan mereka beramai-ramai akhirnya saya ditangkap. Di situ saya seperti dibunuh, saya merasa bahwa saya sudah tidak mampu karena tusukan dan darah dari tubuh saya sudah banyak yang keluar. Saya berpikir kalau saya sudah meninggal karena tusukan yang ada. Tetapi ketika saya menyebutkan, ‘Di dalam nama Yesus!’, saya seperti mendapatkan kekuatan yang lain sehingga saya mampu bertahan. Dan sampai pagi saya terbangun, saya berpikir bahwa saya memang sudah meninggal dan keluar darah tapi ternyata tidak. Saya percaya itu karena pertolong dari Tuhan Yesus,” kisahnya.

Ketika Osin sadar, dia menjadi bingung karena teman-temannya bisa melihat dia. Osin menyangka dia sudah meninggal. Osin baru menyadari bahwa di bajunya benar terdapat tujuh lubang bekas tusukan. Hal ini juga disaksikan oleh teman-temannya.

Di saat Osin sulit terlepas dari roh-roh jahat itu, dia didoakan oleh teman-temannya. Teman-teman Osin berdoa puasa untuknya dan pada puncaknya Osin ditantang untuk menerima Tuhan Yesus secara pribadi dan meyakinkannya bahwa Tuhan bisa melepaskan dia dari roh-roh jahat itu.

Osin terus didoakan di sana, dia berteriak-teriak dan memberontak. Sesuatu yang aneh pun keluar dari mulutnya. Dari mulutnya keluar silet, paku dan darah.

“Setelah didoakan itu, saya mulai merasakan ketenangan, ada damai. Tenang seperti tidak ada sesuatu, masalah. Di situ saya mulai ingat semuanya, orang-orang dan mengenal orang-orang dengan baik,” ungkapnya.

Sejak saat itu Osin akhirnya terbebas dari roh-roh jahat yang sempat memburunya selama bertahun-tahun, peristiwa-peristiwa aneh dan menakutkan pun tidak pernah dia alami lagi.

 

“Saya tidak pernah merasakan takut akan roh-roh jahat itu, saya tidak pernah merasakan gemetar atau takut mau ketemu mereka karena saya percaya bahwa Yesus tidak pernah meninggalkan saya. Yesus selalu ada disamping saya. Saya merasakan bahwa Yesus itu luar biasa. Kuasa Yesus lebih dahsyat dari roh-roh yang ada di dunia ini. Kuasa Yesus mampu mengalahkan segalanya,” kata Osin mengakhiri kesaksiannya. (Kisah ini ditayangkan 5 Agustus 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber Kesaksian:

Erpiani Osin
Sumber : V100325161231
Halaman :
1

Ikuti Kami