Boediono Berantas Kemiskinan dengan Bentuk Tim

Nasional / 26 July 2010

Kalangan Sendiri

Boediono Berantas Kemiskinan dengan Bentuk Tim

Lois Official Writer
2258

Berdasarkan hukum Perpres Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Wakil Presiden Boediono meresmikan terbentuknya Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada hari ini Senin (26/7) pukul 12.00 siang tadi.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tersebut akan diketuai oleh Wakil Presiden Boediono sendiri dengan wakilnya yaitu Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

TNP2K akan berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas tim ini antara lain adalah menyusun kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, memastikan sinergi antara kementerian dan lembaga negara, serta mengawasi pelaksanaan program di wilayah ini.

Anggota-anggota dalam TNP2K ini terdiri dari sebelas menteri dan pejabat setingkat menteri seperti Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Kepala Badan Pusat Statistik, dan juga ada unsur masyarakat dan dunia usaha di sana.

TNP2K akan dibantu oleh kelompok kerja yang bertugas mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program kerja penanggulangan kemiskinan. Anggota kelompok kerja dapat berupa unsur kementerian / lembaga, masyarakat, dunia usaha, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tim ini adalah tim ketiga yang berada di bawah komando Wakil Presiden. Dua lainnya yaitu Komite Pengarah Reformasi Birokrasi (KPRBN) dan Komite Pendidikan. Setelah ini, kemungkinan wakil Presiden harus memimpin tim keempat, yakni Tim Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010.

Dengan pembentukan tim pemberantasan kemiskinan secara resmi tersebut, masyarakat tentunya mengharapkan kemiskinan makin dapat diminimalisir, khususnya masyarakat kelas bawah. Ide-ide kreatif dan efektif dapat diberikan dan menyebabkan masalah kemiskinan dapat diatasi dan kesenjangan sosial tidak begitu terasa khususnya di kota-kota besar, terutama di Ibukota negara, Jakarta.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami