Pegadaian Diserbu Warga Untuk Biaya Sekolah

Memasuki masa penerimaan tahun ajaran baru 2010/2011, sejumlah pegadaian mulai diserbu warga. Mereka membutuhkan uang tunai untuk pendaftaran sekolah anak-anaknya. Peningkatan ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Bahkan diperkirakan akan terus meningkat signifikan hingga bulan puasa dan lebaran 2010 mendatang.

Barang yang digadaikan bervariasi dan merata seperti perhiasan emas, barang elektronik, kendaraan bermotor serta benda-benda berharga lainnya sesuai dengan ketentuan perum pegadaian. Biasanya, para nasabah menebus barang-barangnya tersebut pada minggu kedua bulan ramadhan setelah mereka mendapatkan pendapatan tambahan dari bonus atau tunjangan hari raya.

Seorang warga, Saidah (34), mengaku menggadaikan perhiasan miliknya untuk biaya sekolah anaknya yang akan masuk sekolah dasar. Karena nilai anaknya yang kecil, ia terpaksa memasukkan anaknya ke sekolah swasta dan harus menyiapkan Rp 850.000 sebagai uang pangkal. Dengan profesi suami yang hanya sebagai tukang ojek, kondisi ini tentu saja terasa berat baginya.

Mungkin seperti inilah gambaran biaya pendidikan di Indonesia. Menjelang tahun ajaran baru, seribu satu macam cara akan ditempuh para orangtua agar anak-anaknya bisa tetap bersekolah meskipun secara ekonomi sebenarnya mereka tidak mampu. Semoga pemerintah bisa lebih tanggap mengatasi hal ini agar kesempatan menempuh pendidikan setinggi mungkin dapat dinikmati siapa saja tanpa terhalang kondisi ekonomi yang kurang.

Sumber : kompas

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles