Kompetitor Bisnis

Investment / 7 April 2010

Kalangan Sendiri

Kompetitor Bisnis

Budhi Marpaung Official Writer
2435

Sebagai seorang Kristiani dan juga pengusaha atau investor seringkali kita dihadapkan dengan hal-hal yang sulit dimana prinsip alkitab dan dunia harus saling beradu. Tidak jarang hal ini membuat seseorang menjadi bimbang dan akhirnya memutuskan untuk tidak radikal di dalam Tuhan.

Kita seringkali memilih kompromi terhadap apa yang ditawarkan dunia. Kita turunkan standard kehidupan rohani kita agar bisa mendapatkan kesuksesan hidup. Namun, apabila Anda lebih teliti melihat kehidupan orang-orang yang diberkati Tuhan di dalam Alkitab maka tidak perlu sebenarnya kita menjadi orang-orang rohani yang biasa.

Salah satu problematika yang kita hadapi di dunia bisnis adalah bagaimana kita melihat dan memperlakukan kompetitor kita. Prinsip dunia mengatakan bahwa saingan kita adalah musuh kita sehingga sebisa mungkin harus kita kalahkan dan jauhi. Bila pun kita harus berteman dengan saingan kita, lakukanlah itu dengan berpura-pura. Namun, apa yang Alkitab katakan mengenai hal ini?

Matius 5:44 menyatakan bahwa ‘Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Jadi, tidak ada dalam kamus orang Kristiani untuk membenci musuh atau pesaing bisnisnya. Kalaupun dari pihak lawan Anda melakukan perbuatan tidak benar terhadap Anda, jangan melakukan hal yang sama terhadap orang tersebut. Serahkanlah saja pembalasan itu ke dalam tangan Tuhan.

Walaupun mengasihi para pesaing bisnis atau kompetitor bukan berarti Anda harus membantu usaha kompetitor Anda. Mungkin terasa janggal, tetapi inilah kebenarannya. Allah telah memberikan kepada masing-masing Anda tanggungjawab di dunia. Ketika Anda dipanggil Tuhan sebagai seorang pebisnis atau investor, maka Anda harus bertanggungjawab dengan usaha atau investasi yang Anda bangun. Saat Tuhan Yesus datang pada kali kedua, ia akan meminta pertanggunganjawab dari setiap orang-orang percaya terhadap tugas yang diberikan kepada mereka masing-masing.

Jadi, kalau begitu bagaimana kita harus melihat kompetitor bisnis kita? Kasihi dan bersahabatlah dengan mereka dengan tulus, tetapi bersainglah dengan jujur dan benar.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami