Murid-murid di Amerika Serikat Tidak Wajib Belajar Agama

Internasional / 7 March 2010

Kalangan Sendiri

Murid-murid di Amerika Serikat Tidak Wajib Belajar Agama

Budhi Marpaung Official Writer
4230

Sekolah Daerah Cheatham (County Cheatham School), Amerika Serikat, telah menyetujui tuntutan American Civil Liberties Union's (ACLU), yakni mengakhiri promosi agama oleh para guru dan pejabat selama jam sekolah.

Dewan sekolah memberikan suara 5-1 untuk mencapai kesepakatan atas gugatan yang diajukan oleh ACLU, Tennessee, AS. Dewan setuju bahwa pelajaran agama di sekolah dapat diberikan tetapi sifatnya tidak wajib.

Namun, Gregory Horton, salah satu anggota dewan yang tidak memberikan suaranya, mengatakan keputusan ‘penyelesaian' yang diambil oleh para koleganya adalah terlalu jauh dan mengada-ada.  

"Membaca  'penyelesaian' ini membuat saya berpikir bahwa kita akan perlu untuk mengecat jendela bus sekolah dengan warna hitam untuk mencegah anak-anak naik dan melihat gereja-gereja yang menutupi kota ini karena takut bahwa mereka mungkin dipengaruhi sesuatu yang jahat," katanya.

ACLU menggugat Sekolah County Cheatham pada November 2009 setelah beberapa bulan sebelumnya melakukan berbagai negosiasi, namun berakhir dengan kebuntuan.  

Dengan adanya ‘penyelesaian' ini maka para pejabat sekolah juga dilarang mengutip Alkitab atau teks-teks suci sebagai fakta untuk sejarah atau pun ilmiah.

Umat Kristiani di Amerika Serikat sedang menghadapi ujian yang sangat besar. Pengaruh gereja (organisasi) sudah mulai dikalahkan dengan ajaran sekulerisme dan New Age. Perlu doa dari kita semua agar Allah bekerja di tengah-tengah umat-Nya dan melawat bangsa tersebut serta jiwa-jiwa yang terhilang kembali lagi kepada Bapa.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami