Titanic Dalam Hidup

Kata Alkitab / 16 February 2010

Kalangan Sendiri

Titanic Dalam Hidup

Daniel Official Writer
7012

Minggu malam lalu, aku nonton film Titanic di televisi, sebenarnya aku sudah berkali-kali aku menonton film itu. Kebetulan hari itu juga bertepatan dengan perayaan hari Valentine tanggal 14 Februari. Pagi harinya aku membaca renungan harian di Amsal 9:10. " Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian." Selama ini aku  selalu ingin mengerti apa artinya "takut" akan Tuhan karena aku belum benar-benar memahaminya.

Tiba-tiba terlintas di pikiran tentang kapal Titanic. Bagiku, kapal Titanic hampir mirip dengan Menara Babel tapi versi tahun 1912. Manusia selalu ingin membuat sesuatu untuk dibanggakan. Dari tiap generasi, manusia telah membuat hal-hal yang terbesar dan terbaik supaya dapat dikagumi oleh dunia. Sama halnya dengan hidup kita, kita juga sering membangun sesuatu yang ‘besar' untuk kebanggaan kita sendiri. Kita sedang membangun Titanic dalam hidup kita. Namun kapal Titanic sudah tenggelam dan peradaban zaman dulu sudah runtuh. Yang kita banggakan sekarang mungkin juga akan lenyap.

Yang menjadi pertanyaan adalah : siapa  dan apa yang telah kita banggakan, kagumi dan yang mengarahkan hidup kita? Apakah kita membanggakan dan mengagumi sesuatu lebih dari Yesus? Apakah kata takut akan Tuhan berarti mengagumi dan menyembah Tuhan lebih dari apapun?

‘Takut akan Tuhan' seringkali berarti mengesampingkan setiap hal yang kita banggakan seperti keberhasilan-keberhasilan kita dan menyerahkan setiap keinginan dan impian kita kepada Tuhan. Aku mau menjadi seorang murid sejati yang berarti  kerendahan hati. Aku ingin menaruh masa depanku di tangan Tuhan. Kesombongan dan kebanggaanku hanya akan menghancurkanku. Aku ingin tetap mempercayai-Nya! Karena DIA adalah kapten kapal yang tidak akan pernah menenggelamkan kapal hidupku.

Sumber : jawaban.com/dan
Halaman :
1

Ikuti Kami