-
Share:
Air Yang Dalam
Budhi Marpaung Official Writer
4714Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 44; Kisah Para Rasul 16; Keluaran 37-38
Di Amerika Serikat, para produsen kendaraan kerap memamerkan produk yang mereka buat kepada masyarakat. Tentu saja tujuan mereka melakukannya adalah untuk meningkatkan penjualan. Suatu kali, perusahaan yang memproduksi kendaraan sport utility vehicles (SUV) melakukan cara ini. Tidak tanggung-tanggung mereka mendemonstrasikan produk mereka dalam situasi yang membuat para calon konsumen terpana, yakni di tebing pegunungan yang tinggi dan rawa-rawa yang mustahil dilewati. Orang-orang yang melihat demo ini diharapkan akan berpikir bahwa SUV tak terkalahkan.
Namun, sepertinya promosi tinggallah promosi karena tidak lama setelah waktu promosi tersebut, sebuah foto yang tersebar di internet menunjukkan hal berbeda. Di foto tersebut diperlihatkan bagaimana rusaknya kendaraan SUV yang terendam air setinggi lampunya sewaktu berusaha menyebrang sungai. Sungguh mengherankan mengetahui hal ini karena bukankah kendaraan ini adalah yang hebat dan bisa dipakai di rawa-rawa, bisa rusak hanya karena melewati air yang dalam.
Air yang dalam tak hanya masalah bagi mobil, tetapi juga bagi kita. Saat kita melintasi jalan kehidupan, kita sering terkurung oleh lautan dukacita atau empasan gelombang hubungan yang retak, dan saat kita butuh pertolongan.
Penulis kitab Mazmur menceritakan pertolongan yang diperlukan itu. Mereka mengatakan bahwa Allah adalah "tempat perlindungan pada waktu kesesakkan" (9:10) dan bahwa "pada waktu bahaya...Dia mengangkat aku ke atas gunung batu" (27:5). Tak ada penolakkan garansi dalam hal ini. Melewati air dalam tak akan memengaruhi jaminan kerohanian kita. Allah akan selalu ada untuk memastikan dukungan-Nya.
Apakah hari-hari ini Anda merasa seperti berada di air yang dalam? Ulurkan tangan dan raihlah tangan belas kasih Allah.
Apabila kesulitan menyerang Anda, izinkanlah Allah mengambil alih.
