Hidup Menurut Agape

Marriage / 12 February 2010

Kalangan Sendiri

Hidup Menurut Agape

Budhi Marpaung Official Writer
4145

Seorang teman saya pernah berkata kepada saya, "Pernikahan abad 21 tidak akan ada yang bertahan lama. Kita akan sulit menemukan orang-orang yang setia dengan pasangannya. Bahkan bila pernikahan mereka tetap utuh sampai sekarang adalah karena agar mereka tidak malu dan repot dengan urusan pembagian harta gono-gini," Jujur mendengar ini saya sungguh syok karena dia menyatakannya dengan begitu terbuka kepada saya. Akhirnya saya bertanya-tanya dalam diri saya, "Benarkah ada pernikahan abadi yang benar-benar murni?"

Ketika saya mencari jawaban atas pertanyaan ini, saya menemukan sebuah buku dimana di dalam satu babnya diberi judul sesuai dengan judul artikel ini, "Hidup Menurut Agape". Wow, apa yang diungkapkan di dalam buku tersebut sungguh memberikan sebuah harapan akan adanya pernikahan yang tulus, pernikahan yang tidak ditutupi oleh topeng apapun.

Beberapa dari Anda pasti pernah mendengar kata "Agape", sebuah kata yang kerap dipakai oleh berbagai hamba Tuhan ketika mengkhotbahkan tentang kasih. Izinkan saya terlebih dahulu untuk mendefinisikan tentang agape secara singkat. Secara umum, agape adalah kasih yang menyerahkan diri yang bersumber dan bermula dalam Allah saja.

Dalam tulisannya kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan tentang kualitas yang abadi dari agape:

"Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap....Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" (I Korintus 13:8-10, 13).

Dari ayat diatas, kita sama-sama mengetahui bahwa hanya iman, pengharapan, dan kasih yang akan bertahan. Semua ini berasal dari Allah, dan kasih (agape) adalah yang terbesar di antara ketiganya karena iman dan pengharapan muncul dari kasih Allah dan hanya dapat ada di dalam lingkungan hadiratnya-Nya. Karena Allah abadi dan agape adalah sifat-Nya Sendiri, Kasih-Nya tidak mungkin pernah gagal.

Jadi, apa hubungan antara hubungan rumah tangga dengan agape? Seperti yang dijelaskan sebelumnya agape tidak mengajukan syarat, tidak mengajukan tuntutan, dan tidak berharap. Pernikahan yang didasarkan pada agape adalah hubungan tanpa peran karena kedua pasangan saling mengasihi tanpa syarat, siap berkorban, dan tanpa harapan tetap terhadap satu sama lain. Ciri pasangan yang hidup dengan kasih seperti ini adalah antara keduanya memberikan respons terhadap kebutuhan ketimbang menyesuaikan dengan peran yang tetap.

Dalam pernikahan, agape berarti bahwa pasangan, bukannya saling mengabaikan kesalahan dan kelemahan, melainkan berhubungan secara saling menyelamatkan dan membiarkan kasih mengatasi kekurangan satu sama lain dan tidak membiarkan kekurangan itu menjadi titik perselisihan dan konflik.

Jadikan apa yang tertulis dalam I Korintus 13:4-8a sebagai hal praktis dalam membangun rumah tangga dengan didasarkan agape. Kasih yang sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, bersukacita karena kebenaran, selalu melindungi, selalu percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, selalu sabar menanggung segala sesuatu, tidak berkesudahan adalah sebuah sikap yang perlu dimiliki oleh kedua pasangan agar rumah tangga tetap kokoh seumur hidup mereka.

Pernikahan adalah perjalanan penuh petualangan, dan semua orang di jalan itu memerlukan Pembimbing yang dapat dipercaya dan buku pedoman yang layak dipercaya. Entah Anda pasangan yang baru menikah yang memulai perjalanan Anda berasama atau veteran penuh pengalaman yang berusaha memperkaya dana menyegarkan diri sepanjang jalan, buatlah komitmen untuk hidup dan pernikahan Anda bagi Tuhan. Hiduplah untuk Dia dan ikuti firman-Nya, maka Dia akan memberkati perjalanan Anda, memberikan keberhasilan bagi Anda, dan memenuhi Anda dengan sukacita dan kepuasan sepanjang jalan.

Sumber : berbagai sumber/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami