6 Mitos Umum Investasi

Berikut beberapa mitos yang umum didengar:

• Berinvestasi itu terlalu beresiko
Jika Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan, berinvestasi bisa menjadi sangat beresiko - seperti mengemudi tanpa mengetahui bagaimana mengemudi bisa berbahaya juga. Tentu saja ada kemungkinan bahwa Anda akan kehilangan uang, tetapi bahkan jika Anda tidak berinvestasi ada kemungkinan Anda akan tetap kehilangan uang - bertepatan dengan inflasi, dimana menurunkan kemampuan membeli Anda. Mengerti dan memiliki sebuah rencana bisa menyingkirkan rasa takut yang terjadi karena berinvestasi.

• Broker atau penasihat saya bisa menolong saya memilih reksa dana
Pilihannya adalah penjual reksa dana Anda mendapatkan bayaran komisi dari saham-saham yang terjual, oleh sebab itu semakin mahal dana yang ada maka dengan demikian dapat memberikan mereka pemasukan yang lebih baik lagi. Lebih jauh lagi, saham-saham reksa dana bukan pilihan investasi terbaik bagi kebanyakan investor; kebanyakan waktu mereka di bawah pengawasan dan menghabiskan terlalu banyak dana.

• Pasar obligasi adalah untuk para pecundang
Kebanyakan investor merendahkan ukuran dari pasar obligasi; pasar obligasi adalah berkali lipatnya dari ukuran pasar saham. Obligasi-obligasi adalah bagian vital dari portfolio investasi dan sering menyediakan imbalan yang luar biasa. Krisis kredit paling baru menciptakan sebuah kesempatan luar biasa bagi para investor untuk memasuki pasar obligasi sebagaimana kredit menyebar. Obligasi-obligasi menyediakan pemasukan yang tetap sebagaimana sebuah kesempatan untuk keuntungan; jangan merendahkan pasar obligasi.

• Waktu terbaik untuk berinvestasi
Mencoba untuk memperkirakan waktu dari pasar adalah kesalahan klasik yang para investor pemula lakukan. Mencoba untuk memperkirakan pasar seringkali akan membuat sang investor mengeluarkan ribuan dolar; strategi terbaik adalah untuk berinvestasi secara konsisten terlepas dari kondisi pasar. Waktu terbaik untuk berinvestasi adalah selalu saat ini.

• Diversifikasi sebanyak yang Anda bisa
Diversifikasi adalah komponen paling penting untuk perencanaan investasi Anda, Anda akan mendengar ahli-ahli dan penasihat-penasihat keuangan berbicara mengenai diversifikasi secara konstan dan mereka benar. Bagaimanapun, diversifikasi tidak selalu berarti membeli saham atau dana secara acak. Tujuan dari diversifikasi adalah untuk mengurangi resiko dengan memegang investasi-investasi yang tidak berkorelasi. Terlebih lagi, studi-studi telah menunjukkan bahwa mengurangi resiko melalui diversifikasi menjadi diabaikan sekali Anda memegang sekitar 25-30 surat-surat berharga di berbagai sektor dan industri.

• Reksa dana adalah pertaruhan terbaik Anda
Industri reksa dana menghabiskan jutaan untuk kekuatan iklan dan penjualan untuk meyakinkan Anda akan mitos ini. Faktanya adalah reksa dana secara konsisten berperforma buruk pada indeks yang mereka ikuti, mereka terlalu menghabiskan banyak biaya dan para penasihat mendapat banyak keranjang besar pemasukan dari situ.

Investasi mungkin saja beresiko tetapi begitu juga semua hal lainnya dalam hidup. Dengan sedikit riset dan waktu di tangan Anda bisa membangun sebuah portfolio yang layak dengan harga yang masuk akal.

Sumber : financialhighway.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles