Bermain Video Games Kekerasan Beresiko Minder

Info Sehat / 1 January 2010

Kalangan Sendiri

Bermain Video Games Kekerasan Beresiko Minder

Lestari99 Official Writer
5572

Di kalangan mahasiswa, frekuensi dan jenis video games yang dimainkan tampaknya memperlihatkan resiko yang pararel terhadap penggunaan narkoba dan alkohol, hubungan pribadi yang bermasalah, dan rendahnya tingkat kepercayaan diri, sebuah penelitian melaporkan.

"Namun hal ini tidak berarti bahwa setiap orang yang memainkan video game memiliki kepercayaan diri yang rendah atau bermain video games akan mengarah pada penggunaan narkoba," ujar Laura M. Padilla-Walker kepada Reuters Health.

Sebaliknya penelitian ini menemukan indikasi bahwa permainan video games memiliki beberapa efek negatif, "Setidaknya untuk beberapa segmen masyarakat," ujar Laura, seorang profesor di School of Family Life, Brigham Young University di Provo, Utah.

Laura dan koleganya meneliti selama 12 bulan ‘frekuensi dan tipe video games serta penggunaan internet' yang dilaporkan oleh responden, yaitu 500 wanita dan 313 pria berstatus mahasiswa di Amerika Serikat.

Para mahasiswa yang rata-rata berusia 20 tahun dan tentu saja sebagian besar dari mereka menerima kredit untuk studi partisipasi mereka, juga mengungkapkan tentang penggunaan alkohol dan narkoba, persepsi tentang harga diri dan penerimaan sosial, serta kualitas hubungan mereka baik dengan teman-teman maupun keluarga mereka.

Temuan yang dilaporkan dalam Jurnal Pemuda dan Remaja menunjukkan "Perbedaan gender menentukan dalam permainan video games dan penggunaan internet," ujar Laura.

Sebagai contoh, dibandingkan dengan wanita, pria dilaporkan bermain video games tiga kali lebih sering dan memainkan video games kekerasan hampir delapan kali lebih sering.

Pria juga lebih suka menggunakan internet untuk hiburan, melihat berita utama harian dan pornografi sedangkan wanita lebih banyak menggunakan internet untuk email dan tugas sekolah.

Namun terlepas dari gender, terlihat jelas korelasi antara seringnya bermain video games dengan penggunaan alkohol dan narkoba yang lebih sering, serta rendahnya kualitas hubungan pribadi, sebagaimana seringnya bermain video games kekerasan memiliki korelasi dengan tingginya angka pasangan seksual dan rendahnya kualitas hubungan personal.

Para peneliti menghubungkan hasil negatif yang serupa terhadap penggunaan internet untuk chat room, belanja, hiburan dan pornografi, sebaliknya hasil yang positif ditunjukkan oleh penggunaan internet untuk tugas sekolah.

Laura melihat temuan ini sebagai titik awal untuk penelitian masa depan. Analisis lanjutan dari video games dan penggunaan internet harus meningkatkan pemahaman keseluruhan dari kesehatan dan perkembangan yang muncul di kalangan dewasa muda, tulisnya dalam laporannya.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami