Meriahnya Perayaan Natal Di Cina

Internasional / 30 December 2009

Kalangan Sendiri

Meriahnya Perayaan Natal Di Cina

Lestari99 Official Writer
5014

Beberapa minggu terakhir ini sudah menjadi saat yang sibuk bagi Wang San Ping. Ping memiliki sebuah toko Natal kecil di dekat Kedutaan Besar Amerika di Beijing. Ping, sebagaimana pedagang lainnya yang memiliki usaha di jalan itu, sedang berusaha menarik perhatian para pembeli untuk berbelanja di musim Natal ini.

Beberapa tahun terakhir, Natal di Cina telah menjadi bisnis yang menghasilkan uang yang besar di Cina, tapi tahun ini, suasana tidak semeriah biasanya.

Tradisi Natal telah menjadi saat tersibuk dalam kalender ekonomi Cina, sebagaimana halnya pabrik-pabrik berusaha keras untuk mengekspor barang-barang buatan Cina senilai miliaran dolar yang sebagian besar akan berakhir di bawah pohon Natal di seluruh dunia.

Namun krisis ekonomi global telah memukul perekonomian Cina dan orang-orang dari luar negeri juga tidak membeli barang-barang buatan Cina seperti dulu. Tapi tetap saja hal itu tidak dapat menghentikan Cina untuk masuk dalam semangat liburan.

"Banyak orang di seluruh dunia merayakan liburan Natal ini dan kami senang bisa ikut bergabung dalam perayaan ini," ujar salah seorang penduduk.

Dari hotel ke restoran, rumah sampai mal perbelanjaan, liburan tradisional dunia barat ini semakin menjadi tradisi tahunan di Cina dengan citarasanya sendiri.

"Ini adalah bagian dari Cina yang segala sesuatunya berbau barat," ujar sepasang suami istri Cina menjelaskan. "Dan Natal adalah satu hal lagi yang perlu ditambahkan ke daftar."

Biasanya orang Cina akan merayakan Natal dengan menghiasi rumah mereka dengan pohon Natal, memasak dan memakan makanan yang spesial serta menghabiskan waktu bersama dengan keluarga dan teman-temannya.

"Saya berencana untuk mengajak beberapa teman makan malam bersama. Kami akan bertukar kado dan menyanyikan lagu-lagu. Pasti akan menjadi waktu yang menyenangkan," ujar salah seorang wanita Cina.

Bagi banyak orang yang merayakan Natal di Cina, hari libur tak ada hubungannya dengan kelahiran Kristus. Bahkan ketika CBN News menanyakan kepada orang-orang yang berada di jalan-jalan kota Beijing, banyak yang tidak menyadari makna dari Natal itu sendiri.

"Apakah Anda tahu mengapa orang-orang di barat merayakan Natal?" maka salah seorang wanita akan menjawab sambil tertawa, "Saya tidak tahu."

Pemilik toko Natal Wang San Ping ditanyakan pertanyan yang sama dan ia menjawab, "Saya juga tidak terlalu tahu. Saya pernah mendengar bahwa itu ada hubungannya dengan seseorang yang disebut Yesus tapi saya tidak terlalu yakin."

Sementara kebanyakan orang Cina tertarik pada aspek sekuler dan ekonomi dari Natal, banyak yang dalam beberapa tahun terakhir ini berbondong-bondong datang ke gereja yang diijinkan pemerintah dan juga ke gereja-gereja bawah tanah untuk merayakan kelahiran Kristus.

Dua puluh tahun yang lalu, hanya sedikit orang yang tahu apakah Natal itu. Namun hari-hari ini, di kota-kota besar Cina, bahkan di beberapa bagian pedesaan, semakin banyak orang yang gembira mengikuti tradisi barat ini. Dan beberapa di antaranya merayakan untuk memahami makna dari Natal yang sebenarnya.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami