Pembunuh Pernikahan

Marriage / 25 December 2009

Kalangan Sendiri

Pembunuh Pernikahan

Fifi Official Writer
5914

Saran saya untuk pasangan muda yang baru menikah ialah jangan pernah mengijinkan kemungkinan perceraian untuk memasuki pikiran. Walau ditengah konflik yang luar biasa besar sekalipun, perceraian bukanlah solusi. Jagalah pernikahan anda seperti anda membela nyawa sendiri. Ya, anda pasti bisa bertahan sampai selamanya berdua. Bukan hanya bisa bertahan, tapi anda bisa memelihara cinta terhadap satu sama lain tetap menyala jika anda melakukannya dengan benar.

Karena itu, berhati-hati dengan beberapa hal berikut karena mereka sangat berkesempatan untuk membunuh rumah tangga anda jika anda mengijinkannya:

1. Terlalu banyak kegiatan. Hati-hati dengan bahaya yang satu ini. Ini biasanya terjadi dengan pasangan muda yang bertemu di tempat kerja atau ditempat kuliah. Mereka kuliah/kerja, punya anak, membuka bisnis, sibuk di tempat pelayanan/tempat sosial, sibuk renovasi rumah, dan bergaul dengan teman-teman dalam waktu yang sama. Akibatnya? Pernikahan pun berantakan. Mengapa? Karena akhirnya, waktu mereka berdua ketemu ialah ketika keduanya sudah kelelahan. Jika ingin api cinta terus menyala, anda harus punya waktu terbaik untuk pasangan anda, waktu yang tidak tersita oleh terlalu banyak kegiatan.

2. Uang. Bukan rahasia lagi kalau masalah keuangan sangat berpotensi untuk mematikan api cinta. Kurang uang, tak terpenuhinya kebutuhan pokok, dan hutang, bisa membuat stress, pertengkaran terus menerus, dan masalah-masalah lain. Karena itu seberapa yang ada pada anda berdua, gunakan dengan bijak! Bayar cash, jangan boros, dan jangan memaksakan untuk membeli barang yang memang belum terjangkau.

3. Penerima. Apakah anda tipe pemberi? Jika benar, anda bisa sedikit lega. Sekarang cek pasangan anda. Apakah dia seorang pemberi atau penerima? Seorang pemberi dan penerima bisa membentuk tim yang baik. Begitu pula pemberi dan pemberi. Tapi seorang penerima dan penerima yang membentuk rumah tangga, jarang yang bertahan lebih dari 6 minggu. Keegoisan keduanya bisa membuat rumah tangga berantakan. Karena itu, usahakan untuk mengembangkan sifat "memberi" dalam hubungan anda.

4. Mertuaku. Jika anda menikah dengan orang yang belum bisa mandiri dan terpisah dari orang tua, maka anda harus berjaga-jaga. Usahakan anda tinggal jauh dari orang tua supaya bisa belajar untuk independen. Kalau tidak, tidak jarang masalah mertua-menantu atau orang tua-anak bisa merusak rumah tangga.

5. Harapan tak reliatas. Beberapa pasangan menikah sambil menutup mata. Mereka berharap berlebihan dengan pasangan mereka, apalagi jika tengah dimabuk cinta. Hasilnya, jika harapan itu tak terjadi mereka menjadi terjebak dalam emosional kekecewaan. Lambat laun, pernikahanpun terancam bubar. Padahal orang tidak ada yang sempurna, ya?

6. Cemburu. Rasa cemburu kata orang, "wajar". Padahal, ini disebabkan oleh rasa memiliki yang tidak sehat, rasa rendah diri, rasa tidak percaya, rasa tidak aman dan segudang kesalahan lainnya. Kasih itu tidak cemburu. Ia seharusnya percaya! Cemburu yang dipelihara dan dibiarkan membesar dapat menghancurkan pernikahan dengan amat mudah. Cemburu bisa diatasi dengan keterbukaan, kejujuran dan saling mengerti dan menghargai.

7. Mabuk. Kehadiran alkohol atau narkoba ditengah kehidupan rumah tangga adalah pembunuh efektif untuk pernikahan. Jauhi itu!

8. Pornografi. Banyak yang berpikir bahwa bukanlah suatu masalah jika pasangan mereka menyukai pornografi secara berlebihan alias kecanduan. Padahal dosa yang satu ini benar-benar mengenapi kalimat "upah dosa ialah maut". Jika tidak diatasi, kecanduan pornografi bisa menyebabkan penyimpangan seksual, perselingkuhan, dan masalah lainnya yang berujung kematian dalam rumah tangga.

9. Sukses. Siapa sangka kesuksesan yang diperoleh ketika sudah menikah bisa sangat berbahaya untuk keutuhan rumah tangga jika tak diresponi dengan baik? Orang yang sukses mendadak atau melalui proses sekalipun bisa mengeluarkan kualitas sesungguhnya dari orang itu. Dan ketika kualitas itu keluar, banyak orang yang bereaksi dengan sangat buruk sehingga rela mengorbankan pasangannya untuk memperoleh kepuasan kesuksesan yang lebih lagi. Karena itu, nikmati sukses berdua!

10. Terlalu muda. Wanita yang menikah di umur 14-17 tahun lebih beresiko untuk bercerai ketimbang mereka yang lebih tua. Begitu pula dengan pria. Semakin dibawah umur, semakin tak stabil dan tak siap mereka untuk menghadapi tantangan hidup. Tapi jika sudah telanjur menikah, maka tak ada pilihan lain selain untuk belajar bertumbuh dewasa berdua dan menikmatinya.

10 hal diatas adalah pembunuh pernikahan, asal diberi kesempatan. Karena itu, pertahankan kehidupan pernikahan anda mulai hari ini dengan sebaik-baiknya. Bersama sampai mati adalah apa yang Tuhan inginkan dalam suatu pernikahan. Dia pasti memberikan kemampuan dan kekuatan bagi mereka yang sudah berani melangkah didalamnya.

Halaman :
1

Ikuti Kami