Tak Ada Alasan Untuk Kuatir

Kata Alkitab / 27 November 2009

Kalangan Sendiri

Tak Ada Alasan Untuk Kuatir

Tammy Official Writer
9157
Hidup tanpa kekuatiran adalah sesuatu yang disediakan bagi para murid Yesus. Tiga kali Yesus mengatakan "Jangan kuatir" dalam Matius 6 pasal 6:25-34 yakni ayat 25, 31 &34.
 
Hidup tanpa kekuatiran adalah sesuatu yang disediakan bagi para murid Yesus. Di satu sisi Yesus mengajar kita untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita. Dia mengajar kita berdoa, "Berikan kami hari ini makanan kami secukupnya." Jadi tentu saja kita boleh memikirkan tentang makanan kita. Tetapi jangan sampai pikiran kita hanya dipenuhi kekuatiran tentang hal tersebut.
 
Kuatir artinya mengijinkan pikiran yang menyiksa tersebut mengekang, mengendalikan Saudara. Waktu Yesus berkata, "Jangan Kuatir," artinya : jangan ijinkan pikiran tersebut mengendalikan Saudara dan membinasakan Saudara. Mengapa kita tidak boleh kuatir?
 
1. KEKUATIRAN TIDAK PRODUKTIF
Matius 6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya
Kekuatiran tidak bisa mengubah situasi.
 
 
2. KEKUATIRAN TIDAK BERALASAN
Kekuatiran itu bertentangan dengan akal logis. Kalau Tuhan mengurusi hal-hal remeh, masakan Dia tidak mengurusi Saudara -pribadi yang sangat penting.
Matius 6:28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
Kalau Tuhan saja peduli kepada bunga bakung yang hari ini ada dan besok akan lenyap, mana mungkin Dia tidak perhatikan Saudara! Kalau perkara kecil saja Tuhan peduli, apalagi yang signifikan. Saudara tahu Saudara sangat berharga di mata Tuhan? Dia kirimkan Anak-Nya yang tunggal untuk mati bagi Saudara!
 
3. KUATIR ITU TIDAK PERLU
Karena Tuhan sudah tahu kebutuhan harian Saudara.
Matius 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Seolah-olah Yesus katakan: "Standarmu jangan terlalu rendah." Apa alasan kamu hidup? Hanya untuk bisa tinggal di rumah yang lebih bagus? Mengemudikan mobil yang lebih bagus? Semua itu hal-hal yang sementara....tidak bisa kamu bawa ke dalam kekekalan. Berapa lama engkau hidup di dunia ini? 70, 80, 90 tahun? Bagaimana hal tersebut dibandingkan dengan kekekalan? Dibandingkan selama-lamanya? Mengapa standarmu begitu rendah? Kenapa yang kamu kejar cuma pakaian yang lebih bagus? Rekening bank yang lebih besar? Tuhan tahu kamu butuh semua itu.
 
Jangan hanya berambisi kepada hal-hal yang ada hari ini dan lenyap besok, berambisilah untuk perkara yang kekal. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu
 
Not to WorryPENUTUP
Apa yang berusaha Yesus sampaikan dalam Khotbah di Bukit ini? Jangan sampai pikiran kita terlalu dikuasai oleh ambisi akan harta duniawi. Jangan sampai hal tersebut menyita perhatian Saudara. menyedot energi Saudara. Membebani Saudara dengan kekuatiran dan kecemasan. Kenapa? Karena waktu Saudara kuatir, hal tersebut menunjukkan satu hal: Saudara tidak percaya Bapa Sorgawi Saudara. Kalau Saudara terus-menerus kuatir, apa yang orang non percaya pikir? "Tuhan tidak layak untuk Saudara percaya!"
 
Ayat kunci bagian ini adalah....
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
Cari dahulu Kerajaan Allah. Apa itu "Kerajaan Allah"? Kerajaan Allah: realitas di mana Yesus memerintah sebagai Tuhan, bukan hanya sebagai Juruselamat.
 
Kebanyakan kita mengenal Yesus sebagai Juruselamat: selamatkan aku dari bahaya ini, kesusahan ini, penyakit ini, ... Tetapi waktu Yesus menjadi Tuhan maka Saudara menyerah total kepada Dia dan rela pergi ke ujung dunia demi Dia. Yesus menjadi Tuhan di kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, bisnis. Sehingga kemudian kehidupan Saudara mulai bergerak ke tingkat yang lebih tinggi lagi: Mengenalkan Yesus pada orang lain, misi dunia, mandat budaya.
 
Menurut ayat ini, segala yang dikejar orang dunia akan ditambahkan kepada Saudara selama motif Saudara benar. Artinya: harta Saudara, ambisi Saudara, visi Saudara pada hal yang benar, di tempat yang benar. Kiranya hal tersebut terjadi dalam kehidupan kita. Amin.

Sumber : gpdi-lippocikarang.com
Halaman :
1

Ikuti Kami