Ciri-ciri Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Marriage / 31 October 2009

Kalangan Sendiri

Ciri-ciri Pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Puji Astuti Official Writer
9626

Kekerasan dalam rumah tangga, saat ini di Indonesia sudah memiliki hukum dimana Anda bisa mengajukan tuntutan atas kasus ini. Untuk orang Kristen sendiri, seringkali menutupi kasus ini atau bahkan mengingkari adanya kekerasan dalam rumah tangga Kristen, namun seringkali hal ini berakibat fatal. Harus diakui, setiap rumah tangga rentan untuk mengalaminya, untuk itu Anda perlu tahu ciri-ciri kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga, sehingga kalaupun Anda tidak melaporkan ke polisi, Anda bisa meminta bantuan konselor pernikahan untuk menanggulanginya.

Seorang pelaku biasanya:

1. Bersikap manis

Pada awalnya, ia akan membuai istrinya dengan pujian, dan perhatian. Ungkapan kasihnya manis dan terus menerus penuh dengan ungkapan-ungkapan seperti, "Aku tidak bisa hidup tanpa dirimu." Namun semua itu setelah dia melakukan kekerasan pada Anda.

2. Cemburu.

Dia melihat orang lain sebagai ancaman terhadap hubungan dan menuduh Anda tentang main mata dengan semua orang dari saudaranya sampai ke tukang pos. "Aku tahu kau sedang melihat dia." Ironisnya adalah bahwa dialah yang sering melakukannya.

3. Manipulatif.

Orang ini sangat cerdas. Dia tahu cara mendeteksi titik-titik lemah Anda, dan dia menggunakan kerentanan dan rasa sakit masa lalu Anda untuk keuntungannya.

4. Mengontrol.

Dia ingin tahu di mana Anda, akan pergi kemana dan dengan siapa diri Anda, hal ini dilakukan setiap saat. Dia mungkin memeriksa jarak tempuh pada mobil Anda atau mengikuti kamu ke toko. Dia sering menolak untuk mengizinkan Anda untuk bekerja karena Anda bisa "bertemu seseorang."

5. Seorang Korban.

Pilihan yang buruk adalah kesalahan orang lain. Ketika ia kehilangan pekerjaannya, masuk ke dalam perkelahian, atau transaksi bisnis jatuh, itu selalu karena orang lain. Dia tidak pernah bersalah. "Kau membuatku memukulmu."

6. Narsisistik.

Seluruh dunia berputar di sekelilingnya. Sebagai "wanita kecil yang di bawahnya," itu adalah tugas Anda untuk memenuhi setiap kebutuhannya. Dia adalah master; Anda adalah budak yang tidak layak.

7. Tidak Konsisten.

Suasana hati merupakan ciri umum bagi seorang pelaku KDRT. Satu menit dia tampak bahagia dan manis, berikutnya ia meledak-ledak emosinya yang disertai tinjunya.

8. Kritis.

Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba, Anda tidak akan pernah bisa memuaskan laki-laki semacam ini. Pikirannya selalu merendahkan dan perkataannya selalu menyerang Anda.

9. Mengisolasi

Tujuan utamanya adalah untuk mengisolasi para korban dari keluarga dan teman-teman sehingga Anda benar-benar tergantung pada dirinya. "Keluargamu terlalu banyak menyebabkan masalah bagi kita. Aku tak ingin kau bertemu mereka lagi. "

10. Hipersensitif.

Sedikit tersinggung membuat dia mengomel.

11. Keji dan kejam.

Sejumlah besar pelaku membahayakan anak-anak dan hewan serta pasangannya. Menimbulkan rasa sakit dan mengintimidasi orang lain adalah apa yang memberinya kekuasaan. "Aku akan membunuhmu sebelum aku akan membiarkan kamu pergi. Jika aku tidak bisa memiliki kamu, tidak akan ada. "

12. Bertobat tapi tidak tulus.

Dia akan bersumpah untuk tidak pernah "memukul Anda lagi." Tapi kalau ia tidak pernah menerima bantuan profesional dan akuntabilitas yang kuat maka sangat mungkin dia akan menjadi seperti dulu.

Ingatlah ketika Anda melaporkan kasus KDRT yang Anda alami, Anda bukan membenci sang pelaku. Tapi mengharapkan si pelaku mendapat bantuan professional supaya bisa berubah dan menyelamatkan nyawa Anda dan keluarga.

Sumber : Adaptasi dari CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami