Ambil Alih Kehidupan Pekerjaan Anda!

Career / 21 October 2009

Kalangan Sendiri

Ambil Alih Kehidupan Pekerjaan Anda!

Tammy Official Writer
2515
Entah apakah Anda sedang ‘menaiki tangga' perusahaan atau membangun bisnis rumahan Anda sendiri, menyimpan perasaan-perasaan negatif mengenai pekerjaan Anda bisa meracuni setiap aspek dalam hidup Anda. Nah, ini ada kabar baik untuk Anda: "Meski terkadang tak terasa seperti itu, masing-masing kita bertanggung-jawab atas keseimbangan hidup dan pekerjaan kita sendiri," ujar Cathie Black, presiden Hearst Magazines dan penulis dari Basic Black: The Essential Guide for Getting Ahead at Work (and in Life). Baca tips-tips dari Cathie Black berikut ini bagaimana Anda bisa melesat dalam pekerjaan Anda - dan menciptakan sukses - dalam hidup Anda sendiri.

Patahkan aturan sekali-kali
Anda memiliki brainstorm yang brilian - tetapi tetaplah sulit untuk disajikan pada boss Anda. Anda mungkin saja akan lebih beruntung jika Anda melawan protokol - melewati memo pada boss Anda yang ia sendiri lebih menyukai dengan cara itu dan mendapatkan rencana Anda sudah ‘di lapangan' tanpa mendapatkan lampu hijau terlebih dahulu darinya. "Jika Anda mengetahui boss Anda dengan baik, hal terburuk apa yang akan terjadi?" tanya Cathie Black. "Seseorang akan marah pada Anda? Baiklah!" Bahkan jika boss Anda tidak menyukai hasil-hasilnya, ia akan menghormati ketabahan Anda. Sebaliknya, Anda bisa berbangga untuk mengambil sebuah resiko - dan merasa aman karena sudah mencoba lebih berani daripada orang lain.

Jangan pernah panik
Anda akhirnya menyadari bahwa Anda mengirim kepada seorang klien sebuah email yang Anda maksudkan untuk Anda kirim kepada boss Anda mengenai klien tersebut. Jangan panik: Setiap orang  dapat melakukan kesalahan sewaktu bekerja. Rahasia untuk menjaga kekacauan menjadi bola salju yang membesar menjadi bencana lebih besar lagi. "Anda tak bisa melakukan yang terbaik ketika Anda sedang panik," ujar Cathie Black. Untuk mendapatkan pegangan setelah kegagalan, pergilah untuk meminum kopi atau berjalan santai untuk menenangkan pikiran Anda. Lalu buatlah sebuah rencana: Siapa yang bisa menolong Anda? Pengendalian apa atas permasalahan tersebut yang bisa Anda lakukan? Sebuah rencana yang konkret bisa mendorong Anda lebih maju dan menghentikan Anda dari lebih menggali lagi permasalahan itu.

Jangan menjadikan pekerjaan permasalahan personal
Sangatlah sulit untuk tidak mengambil masalah pekerjaan ke dalam hati. Melihat rekan-rekan kerja Anda merencanakan makan siang bersama tanpa Anda atau mendengar seseorang merendahkan ide Anda itu sakit. Tetapi memikirkan dunia perpolitikan tempat kerja yang menjadikan Anda jauh dari fokus pada apa yang terpenting: pekerjaan Anda. "Selagi Anda membiarkan hal-hal tersebut semakin parah, semua orang sudah kembali ke dalam pekerjaan mereka, meninggalkan Anda dengan debu dari langkah mereka," ujar Cathie.

Dan tak peduli bagaimana hal-hal semakin gawat, jangan pernah biarkan mereka melihat Anda menangis di kantor. Itu adalah tanda untuk semua orang lain - dan diri Anda sendiri - bahwa Anda kehilangan ketenangan Anda. Selanjutnya jika air mata Anda sudah ingin keluar atas kritik atau komentar, tanyakan diri Anda apakah itu seharga dengan air mata Anda. Menghilanglah untuk sementara daripada memaksakan diri Anda, ujar Cathie, lalu majulah dengan melupakannya.

Hargai pengalaman dan waktu Anda
Work Life Balance"Banyak wanita yang perhatiannya agar disukai dan diinginkan oleh orang lain," ujar Cathy Black, "bahwa mereka tidak berbicara dan bertanya untuk peningkatan karena takut akan ditolak." Jangan lakukan kesalahan ini! Pintarlah dengan seberapa berharganya Anda. Cathy menyarankan untuk bertemu dengan departemen human resource untuk berdiskusi pada skala pembayaran perusahaan berapa Anda masuk. Juga cek-lah papan pekerjaan online untuk mencari tahu apa gaji rata-rata bagi seseorang dengan pendidikan, pengalaman, tanggung-jawab pekerjaan, dan gelar seperti Anda. Lalu jadwalkan sebuah pertemuan dengan boss Anda. "Paparkan kasus Anda dengan hati-hati dan dengarkan baik-baik feedback darinya," ujar Cathy. "Jika Anda membawakan dengan argumen persuasif, ia akan terkesan dengan riset dan pembawaan Anda - dan mungkin saja akan mempertimbangkan proposal Anda."

Jangan mencoba untuk memiliki semuanya
Hanya karena wanita bisa melakukan apapun tidak berarti dia bisa melakukan semuanya. Terlalu banyak janji di pekerjaan dan di rumah bisa saja akan menghasilkan hasil di bawah rata-rata dan tidak hanya akan mengecewakan boss Anda, anak-anak Anda, atau pasangan Anda, Anda juga akan merasa bersalah dan tak produktif. Melainkan, jujurlah pada prioritas-prioritas Anda. Apakah Anda ingin menjadi kapten atau Anda cukup merasa baik dengan menjadi pemain tim yang berharga? Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang selalu ada di saat anak Anda membutuhkan Anda atau Anda akan merasa lebih baik dengan mengkontribusikan pemasukan bagi keluarga? "Tetaplah terus mengevaluasi kembali hidup Anda," ujar Black. "Tanyakan diri Anda sendiri, Hidup seperti apa yang saya inginkan?" Berterus-teranglah pada diri Anda sendiri dan yang Anda cintai adalah satu-satunya jalan untuk mengukir keseimbangan hidup dan pekerjaan yang tepat bagi Anda.

Sumber : redbookmag
Halaman :
1

Ikuti Kami