Pengakuan Di Lingkup Kerja

Di sebagian besar waktunya, suatu organisasi memulai program pengakuan resmi karena seorang atasan di dalam manajemen telah memutuskan bahwa perayaan penghargaan formal bulanan atau kwartalan dapat membantu meningkatkan semangat kerja para karyawan. Terdengar baik bukan? Yang terjadi adalah program lawas yang terpercaya "Karyawan Terbaik Bulan Ini".

Pada bulan-bulan pertama, program ini dapat berjalan. Biasanya, paling tidak ada beberapa orang yang telah menjadi pribadi-pribadi dengan berperforma kerja yang baik sejak lama dan layak mendapatkan pengakuan. Para bintang ini biasanya bermandikan berbagai pujian dari banyak orang.

Tetapi setelah beberapa saat, menajemen bersusah payah menjawab pertanyaan: siapa yang sebaiknya menjadi karyawan terbaik bulan berikutnya? Begitu para pemberi keputusan mendapatkan persetujuan bersama, seorang manajer yang beruntung harus berdiri di depan dan mengatakan hal-hal baik. Dan sering tidak tulus mengenai si penerima penghargaan tersebut. Keseluruhan tugas berakhir dengan merasa berpura-pura bagi kedua pihak "si pemenang" dan "si pemberi penjelasan".

Pada akhirnya, setiap orang tanpa melihat kebaikannya, ditentukan sebagai Karyawan Terbaik Bulan Ini. Semua foto mereka terpampang pada papan area penerimaan tamu.

Namun, keseluruhannya adalah mengenai cara berterimakasih, dan setiap orang tahu akan hal itu.

Seseorang yang merasa paling tidak enak tentunya adalah orang yang terakhir mendapatkan penghargaan tersebut. Kenapa bukan dia? Manajemen sudah menunggu berbulan-bulan atau bahkan lebih dari setahun, untuk memuji hasil kerjanya, bisa jadi merasa nyaman layaknya dipilih menjadi yang terakhir dalam sebuah tim olahraga sekolah.

Pengisian ember yang tulus berarti meningkatkan semangat kerja di organisasi manapun. Para manajer dan karyawan yang secara aktif menyebarluaskan emosi positif bahkan dalam dosis kecil akan segera melihat perbedaannya. Dan menciptkan perbedaan tersebut tidaklah mahal, bahkan gratis. Yang diperlukan hanyalah sedikti inisiatif.

Sumber : How Full Is Your Bucket - Tom Rath & Donald O. Clifton, Ph. D.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles