Jangan Membatasi Tuhan

Sebagian dari masalah kita dalam berhubungan dengan Tuhan melalui penyembahan adalah kita sungguh tidak mengerti semua aspek penyembahan. Sungguh tampak mustahil untuk menjabarkan penyembahan. Dan begitu kita berpikir kita dapat menjelaskannya, kita berupaya membatasinya. Inilah waktunya untuk meluruskan fakta: penyembahan adalah segala sesuatu yang menghormati dan mengagungkan Tuhan.

Apakah musik adalah bagian dari penyembahan? Ya, tetapi musik bukan penyembahan. Itu hanyalah sebuah sarana untuk digunakan dalam penyembahan. Apakah penyembahan mencakup menjalani kehidupan saleh dan menaati Tuhan sepanjang hidup Anda di dunia? Ya, itu dapat menjadi bagian dari penyembahan.

Setelah pesawat saya mendarat dari suatu perjalanan baru-baru ini, saya melanjutkan perjalanan seperti biasa yaitu mengejar sebuah bus jarak pendek menuju fasilitas penyewaan mobil. Di bandara ini, saya harus menunggu di luar terminal pada tempat yang telah disediakan hingga bus itu tiba.

Ketika bus tersebut berhenti, pengemudinya langsung berlari keluar dari bus dengan kekuatan yang luar biasa. Dia adalah seorang pria dengan tubuh ramping usia 50-an tahun (menurut perkiraan saya) dan dia sangat baik serta suka menolong di mana dia mengambil koper saya dan memuatnya ke arah bus.

Saya sering bepergian dan percayalah, ini bukan perlakuan yang biasa saya terima dari pengemudi bus penyewaan mobil. Setelah saya memasuki bus, dia terus membantu saya dengan menawarkan arah dan informasi yang berkaitan.

Saya berpikir kita dapat belajar dari pria ini. sementara saya duduk di kursi saya, saya memperhatikan dia sedang mendengarkan sebuah pemancar radio Kristen, dan kemudian saya berkesimpulan bahwa dia adalah orang percaya. Itu jelas terlihat dari suasana sukacita melimpah yang meliputi  dia.

Sementara saya memikirkan pria ini, saya menyadari bahwa dia sedang menghormati Tuhan dengan melakukan pekerjaan dengan cara yang terbaik. Dia sungguh-sungguh merupakan contoh nyata dari gaya hidup penyembahan.

Dalam pengertian yang sangat nyata, Tuhan disembah setiap kali angin berhembus dan menggoyangkan dedaunan di pohon. Yesus berkata bahwa jika umat manusia tidak menyembah Dia (seperti yang sering dilakukan), maka batu-batu akan berteriak (Luk 19:40).

Semua upaya untuk menjabarkan penyembahan dengan membatasinya hanya pada kegiatan tertentu mungkin membuang waktu. Bila seseorang berupaya membatasi penyembahan pada perpaduan alat musik dan pola suara yang dikenal sebelum Daud menduduki tahkta Israel, maka setelah itu mereka akan didesak untuk menulis kembali semua kitab penyembahan mereka.

Mengapa? Menurut saya, setelah Daud menjadi raja, dia benar-benar merancang alat musik baru dan pola lirik penyembahan hanya untuk mengungkapkan penyembahannya kepada Tuhan. Hal yang sama terjadi berulang kali selama berabad-abad setelah Daud wafat. Dapatkah Anda membayangkan apa yang dapat dilakukan Daud dengan semua alat musik dan pilihan musik yang tersedia di masa kini? Saya percaya kita akan melihat dan mengalaminya suatu hari kelak.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles