Terus Mengembangkan Talenta dan Keterampilan

Career / 4 September 2009

Kalangan Sendiri

Terus Mengembangkan Talenta dan Keterampilan

agnes.faith Official Writer
2981

Tuhan memang memberikan ketrampilan tertentu kepada umat-Nya. Namun, keterampilan bukan dalam bentuk yang sudah jadi. Keterampilan itu dalam bentuk yang senantiasa dikembangkan. Orang yang tidak menyadari kebenaran ini sehingga mulai merasa aman dengan keterampilan yang mereka miliki dapat dikategorikan sebagai orang yang gagal.

"Tunjukkan kepada saya seseorang yang benar-benar puas, dan saya akan menunjukkan kegagalan kepada Anda". (Thomas Alfa Edison).

Banyak pekerja sudah puas dengan kemampuan dan keterampilan mereka. Akibatnya, mereka tidak berusaha mengembangkan diri. Kemampuan mereka makin lama makin ketinggalan dari kemampuan para pekerja lainnya. Akhirnya, mereka akan mencapai seuatu tahapan di mana kelebihan mereka hanyalah pada pengalaman. Keterampilan mereka sudah tidak bisa dibanggakan lagi.

Banyak kali orang melihat bahwa keterampilan mereka tidak begitu penting jika dibandingkan dengan keterampilan rekan-rekan mereka. Akibatnya, mereka merasa tidak berharga. Cara pikir seperti ini adalah cara pikir yang salah. Betapapun kecil keterampilan yang dimiliki seseorang, sama sekali bukan seseuatu yang remeh karena itulah pemberian Tuhan. Tuhan mempunyai rencana indah bagi setiap manusia. Oleh karena itu, kita jangan pernah memandang rendah keterampilan yang sudah diberikan Tuhan. yang harus kita lakukan adalah mengembangkannya sampaai sesuai dengan rencana Tuhan.

Sir Michael Costa, seorang konduktor terkenal sedang mengadakan pertunjukkan. Saat koor dinyanyikan, diiringi dengan ratusan alat musik, pemain piccolo (seruling kecil) berhenti bermain karena mengira kontribusinya tidak akan berarti di tengah musik seagung itu. tiba-tiba pemimpin orkestra itu berhenti dan berteriak, "mana piccolonya?" Suara alat musik kecil itu penting untuk harmoni dan telinga konduktor itu tidak melupakannya.

Seringkali banyak orang seperti pemain seruling kecil di atas. Mereka meremehkan keterampilan mereka. Namun Tuhan kita mempunyai telinga yang lebih tajam daripada telinga konduktor. Dia akan segera menyadari kalau ada orang yang tidak menggunakan dan mengembangkan keterampilan mereka. Dia sangat ingin melihat umat-Nya mengembangkan semua keterampilan yang telah Dia berikan. Dengan demikian, umat-Nya telah melakukan salah satu syarat utama untuk bisa menerima berkat melimpah yang telah Dia sediakan.

Sumber : 3 Prinsip Menuju Kebebasan Finansial - Benny Santoso & Wiyono Pontjoharyo
Halaman :
1

Ikuti Kami