Kekuatan Protein Untuk Diet Anda

Gizi & Nutrisi / 26 August 2009

Kalangan Sendiri

Kekuatan Protein Untuk Diet Anda

Tammy Official Writer
4229
\"Diet"Tahu goreng 100 kalori, mie instan 300 kalori, chocolate cake 250 kalori." Mungkin, perhitungan kalori seperti ini, sudah biasa dilakukan oleh mereka yang sedang berdiet. Diet memang sudah identik dengan perhitungan kalori. Anda harus pandai-pandai menghitung kalori makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Namun, memperhitungkan asupan protein saat diet memang masih jarang diperhatikan. Padahal, protein memiliki berbagai macam manfaat yang dapat membantu program penurunan berat badan.

Hasil penelitian yang tercantum pada International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders menunjukkan bahwa mereka yang mengikuti diet rendah lemak (30% lemak dari total kalori yang dikonsumsi) namun tinggi protein (25% protein dari total kalori yang dikonsumsi) mengalami penurunan berat badan dan berat lemak yang lebih besar, apabila dibandingkan dengan mereka yang mengikuti diet rendah lemak dan rendah protein (12% protein dari total kalori yang dikonsumsi). Menarik bukan?

Apa sih 'kehebatan' protein sehingga dapat membantu menurunkan berat badan? Ternyata, protein itu lebih mengenyangkan, memiliki thermic effect yang lebih tinggi, serta dapat membantu pembentukan otot. Ketiga manfaat inilah yang memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan diet Anda.

Protein dan Rasa Kenyang
The Journal of Nutrition menyatakan bahwa konsumsi protein dapat memberikan rasa kenyang yang lebih bertahan lama. Hal ini disebabkan karena protein dapat mendorong pelepasan senyawa cholecystokinin dan glucagon-like peptide-1 yang membantu memperlambat laju pengosongan lambung. Jadi, lebih kenyang dan tentunya mencegah makan secara berlebihan pada saat makan selanjutnya.

Protein dan Thermic Effect
Thermic effect adalah terjadinya peningkatan jumlah energi yang digunakan di dalam tubuh karena dibutuhkan untuk proses pencernaan makanan yang dikonsumsi. Protein diketahui memiliki thermic effect yang lebih tinggi (20-35 % dari total kalori yang dikonsumsi) apabila dibandingkan dengan karbohidrat (5-15 % dari total kalori yang dikonsumsi) dan lemak, seperti tercantum pada Journal of the American College of Nutrition.

Lebih tingginya thermic effect dari protein ini disebabkan karena tubuh tidak dapat menyimpan protein sehingga harus segera dimetabolisme. Selain itu, pembentukan ikatan peptida dan proses metabolisme protein yang menghasilkan senyawa urea juga membutuhkan energi yang lebih tinggi. Dengan tingginya thermic effect, maka proses pembakaran kalori makanan yang Anda konsumsi juga akan semakin tinggi.

\"ProteinProtein dan Otot
Protein juga merupakan bahan dasar penyusun otot. Hasil penelitian yang tercantum pada jurnal Obesity menyatakan bahwa para wanita yang mengkonsumsi lebih banyak protein (30% protein dari total kalori yang dikonsumsi) mengalami kehilangan otot yang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi lebih sedikit protein (18% protein dari total kalori yang dikonsumsi), pada saat berdiet untuk menurunkan berat badan.

Otot memang identik dengan pria atletis, dan sangat dihindari oleh kaum wanita. Padahal perlu diketahui, bahwa otot berperan penting di dalam pembakaran kalori. Otot dapat membakar lebih banyak kalori. Berarti, semakin banyak jumlah otot di dalam tubuh maka semakin banyak pula kalori yang dapat dibakar. Dengan begitu proses penurunan berat badan pun menjadi lebih mudah. Tapi, bukan berarti mengkonsumsi protein akan membuat Anda berotot besar seperti binaragawan.

Untuk membentuk otot besar seperti itu, dibutuhkan olahraga yang keras. Selain itu, rendahnya kadar hormon testosteron yang berperan di dalam pembentukan otot pada wanita juga membuat wanita lebih sulit membentuk otot.

Melihat keajaiban protein untuk diet Anda, mulai sekarang, jangan lupa menyertakan asupan protein dalam list menu Anda, yang sedang dalam proses penurunan berat badan. Bagi Anda yang sedang menjalankan diet dengan program meal replacement, coba perhatikan jumlah kandungan protein di dalamnya. Tentunya semakin tinggi kandungan proteinnya, maka semakin baik untuk diet Anda.

Sumber : wrp-diet.com
Halaman :
1

Ikuti Kami