Susanto Wibowo, Memimpin Dengan Caranya Tuhan

Entrepreneurship / 29 July 2009

Kalangan Sendiri

Susanto Wibowo, Memimpin Dengan Caranya Tuhan

Budhi Marpaung Official Writer
9122

Pada saat peristiwa kerusuhan'98 mungkin pria yang satu ini adalah salah satu pemimpin yang usahanya masih tetap berjalan. Bagaimana tidak, di saat perusahaan atau tempat usaha banyak yang gulung tikar, justru perusahaannya tetap melayani konsumen yang datang ke tempat usahanya. Siapakah dia? Orang-orang mengenalnya dengan nama Susanto Wibowo.

Susanto Wibowo adalah Presiden Direktur Yogya Departement Store sejak tahun 1998. Orang inilah yang menahkodai Yogya Departement Store hingga sampai sekarang ini. Bukan perkara yang mudah memang, tetapi disinilah seorang pemimpin sejati diuji. Dimana kondisi sekeliling tidak memungkinan, tetapi dia harus bisa menyelamatkan perusahaan yang sedang kolaps ketika itu.

Dalam satu kesaksian yang disampaikan olehnya, Susanto menganggap bahwa masa kecilnya bersama orang tua yang bisa membuat dia mau mengambil tanggung jawab besar tersebut. Dia berujar bahwa dirinya melihat bagaimana kedua orang-tuanya yang berjuang untuk mendidiknya menjadi orang yang berguna bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Pria kelahiran tahun 1961 ini mengaku bahwa kedua orangtuanya adalah figur teladan yang diikutinya. Sikap tanggung jawab, kerelaan untuk berkorban, kebenaran dan kasih, adalah ajaran yang ditanamkan dan ditunjukkan kedua orang tuanya. Hasilnya pun, Susanto Wibowo dan saudara-saudaranya yang lain menjadi orang-orang yang berhasil saat ini.

Kembali kepada masa awal Susanto Wibowo memimpin Yogya Departement Store. Dia berkata bahwa apa yang diperbuatnya ketika itu tidak terlepas dari campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Susanto menganggap apabila dia bertindak sendiri ketika itu mungkin hasilnya akan berbeda.

Sebagai seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan Akuntasi, Susanto melihat bahwa sebenarnya perusahaan yang dipimpinnya (Yogya Departement Store) sudah tidak memiliki harapan untuk bertahan. Dengan 6000 karyawan yang harus tetap digajinya, dia berpikir bahwa perusahaan tidak mungkin dapat membayakan itu semua. Namun, sungguh ajaib apa yang dilakukan Tuhan pada masa itu.

Lewat sebuah buku langganan yang dibacanya yang berjudul ‘Business as Mission", dirinya dapat ilham bagaimana mengubah keadaan yang tidak menyenangkan tersebut. Disaat semua toko mengosongkan barang-barang mereka, Yogya Departement Store mengisi penuh semua toko yang ada. Tidak hanya itu, dirinya pun memompa semangat karyawan agar bangkit. Tuhan pun bekerja dengan caranya.

Dalam waktu 3 bulan, Yogya Departement Store dapat membayar biaya produksinya. Lalu pada 3 bulan berikutnya, omset Yogya Departement Store pun semakin meningkat. Peningkatan usaha Yogya Departement Store ketika itu bukan hanya dapat membayar hutang-hutang saja, tetapi gaji karyawan pun ditingkatkan.

Saat ini Yogya Departement Store menjadi salah satu toko serba ada yang terdepan dalam usahanya. Susanto percaya hal itu dapat terjadi karena rencana Tuhan lah yang membuat berhasil.

Sumber : Solusi Life/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami