Bersaing dengan Minat Pasangan

Marriage / 7 July 2009

Kalangan Sendiri

Bersaing dengan Minat Pasangan

Lestari99 Official Writer
3876

Setiap isteri perlu mengajukan pertanyaan yang bersifat menyelidiki berikut ini kepada dirinya sendiri:

  • Mengapa suami saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama saya?
  • Apakah saya bahkan mau menghabiskan lebih banyak waktu bersama dia?
  • Apa yang dapat saya lakukan untuk membuat diri saya lebih menarik?
  • Apa yang dapat saya lakukan untuk menjadi lebih menarik bagi suami saya?
  • Bagaimana saya dapat menjadi lebih menarik dibandingkan hal-hal lain yang menarik minat suami saya?

Langkah pertama dalam bersaing untuk mendapatkan perhatian suami adalah membuat diri Anda lebih menarik. Sebagai contoh, seorang wanita sangat membenci suaminya karena dinomorduakan setelah orang lain atau pekerjaan suaminya. Setelah menyimpan kebencian ini selama bertahun-tahun, akhirnya ia mulai mengerti mengapa suaminya lebih mementingkan hal-hal yang lain. Dalam sebuah perjalanan yang menyedihkan, wanita ini menjadi murung dan menggerutu karena sebagian besar waktu suaminya disibukkan dengan orang lain dan bukan dirinya. Setelah berpikir panjang, ia menyadari bahwa suaminya tidak ingin menghabiskan waktu bersama dengan dirinya karena hal-hal yang ia sukai tidak menarik minat suaminya (mengunjungi toko-toko pakaian, toko perhiasan, dan sebagainya). Seusai liburan yang tidak menyenangkan itu, ia memutuskan untuk membuat dirinya lebih menarik dan mempesona.

Jadi, sewaktu suaminya menempuh perjalanan selanjutnya ia memutuskan membuat perubahan-perubahan pribadi yang drastis. Ia menurunkan berat badan, mengubah model rambut dan membeli beberapa pakaian yang modern. Tetapi yang terpenting ia mulai mengubah beberapa sikapnya. Ia melakukan beberapa usaha khusus untuk memunculkan sifat-sifat yang mencerminkan kecantikan batiniah. Ketika suaminya melihat ia menunggu di bandara seusai perjalanan, suaminya bertanya-tanya dalam hati, "Siapakah gadis cantik berambut pirang dengan kacamata hitam ini?" Ia tidak dapat mempercayai perbedaan tersebut. Sang suami tidak hanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama isterinya yang ‘baru' itu, namun juga sang suami menjadi lebih menyadari dalam hal apa saja ia tidak pernah menunjukkan kepekaan terhadap kebutuhan isterinya.

Ketika suami Anda pulang ke rumah dari pekerjaan tiap malam, bagaimanakah penampilan Anda? Apakah rambut Anda rapi? Bagaimana dengan pakaiana Anda? Ketika suami Anda masuk ke dapur atau ruang makan untuk makan malam, apakah Anda memasak makanan yang benar-benar ia sukai sebagaimana Anda menyukainya? Dalam setiap bidang hidup Anda, carilah cara agar dapat kelihatan begitu menarik sehingga suami Anda ingin bersama Anda bukan dengan orang lain atau sesuatu yang lain. Ingat, usaha ini bukan hanya untuk kepentingan Anda; ini juga untuk kepentingan suami Anda dalam seluruh hubungan yang ada, khususnya dengan anak-anak Anda.

Memberikan penghargaan atau hormat adalah langkah kedua dalam bersaing untuk mendapatkan perhatian suami Anda. Ia merindukan penghargaan dan rasa hormat yang tulus dan akan  tertarik kepada mereka yang menghargai dirinya, kepribadiannya atau talenta yang dimilikinya. Kebutuhan akan penghargaan ini mendorong pria menghabiskan waktu dalam kepanitiaan, mencalonkan diri untuk merebut kedudukan politis dan ikut berbagai macam pertandingan olahraga. Sesungguhnya, banyak pria bersaing dalam perlombaan-perlombaan yang berat hanya untuk menerima sebuah piala - lambang yang nyata dari prestasi.

Langkah ketiga dalam bersaing mendapatkan perhatian suami menuntut Anda untuk menunjukkan minat yang lebih terhadap kehidupan suami Anda dibandingkan yang dilakukan oleh setiap orang - termasuk teman-temannya, kolega-kolega di kantornya atau rekan-rekan sejawatnya. Bayangkan dampak yang terjadi dalam hubungan Anda bila Anda memberikan kepada suami Anda satu dosis minat yang sungguh-sungguh setiap hari. Ia mungkin akan meninggalkan teman-temannya di pekerjaan lebih awal untuk pulang ke rumah bertemu dengan Anda. Jangan tertawa! Ini adalah hal yang mungkin untuk terjadi.

Saya ingat seorang wanita muda yang datang ke kantor saya dengan emosi yang hancur dan putus asa karena suaminya memberitahukan kepada dirinya bahwa ia tertarik kepada wanita lain. Suaminya merencanakan untuk pergi, meskipun ia akan tetap tinggal hingga bayi mereka lahir. Ketika suaminya mengatakan hal ini kepadanya, isterinya menjadi histeris. Ia berkata, "ketika saya berpikir bahwa saya akan kehilangan dia, saya sangat marah sehingga reaksi saya adalah menolak dia. Saya yakin bahkan ekspresi wajah saya menggambarkan sesuatu yang buruk yang tidak dapat ditolerir olehnya."

Minggu-minggu berikutnya menjadi komoditas yang berharga. Saya memberitahu wanita ini supaya menggunakan setiap saat yang tersedia untuk bersaing dengan wanita lain tersebut. Ia melakukannya. Ia mengingat beberapa makanan favorit suaminya dan menyiapkannya. Ia mencatat minat-minat suaminya dan mulai memusatkan pembicaraannya di sekitar minat-minat tersebut. Dengan memberikan perhatian pada penampilannya, ia berusaha memberikan penampilan yang terbaik setiap petang ketika suaminya pulang ke rumah dari pekerjaan. Dan yang terutama, ia tidak pernah menuntut suaminya agar tinggal di rumah meskipun ia tahu bahwa suaminya mungkin pergi keluar bersama wanita lain. Ia menjadi lebih luwes dalam menghargai suaminya dan mulai melakukan hal-hal kecil yang ia pikir berarti banyak bagi suaminya. Pada mulanya suaminya menentang usahanya itu, mengatakan kepada isterinya bahwa ia telah menyia-nyiakan waktu. Namun sang isteri tetap bertekun.

Dalam waktu tiga bulan, suaminya berhenti tertarik kepada wanita lain karena perubahan yang ia lihat dalam diri isterinya. Suami ini mengatakan bahwa ia melihat kecantikan dalam diri isterinya yang belum pernah ia lihat sebelumnya, kecantikan batiniah yang telah diusahakan dengan kerja keras supaya berkembang. Minatnya yang begitu kuat terhadap suaminya, ditambah kepekaannya terhadap kebutuhan suaminya, telah mengalahkan setiap hal yang ditawarkan oleh wanita lain.

Sumber : Gary Smalley – Alasan Tersembunyi Mengapa Pria Berperilaku Tertentu
Halaman :
1

Ikuti Kami