Chris Leggett, Mati Bagi Kristus di Mauritania

Internasional / 7 July 2009

Kalangan Sendiri

Chris Leggett, Mati Bagi Kristus di Mauritania

Lestari99 Official Writer
7210

Pekerja bantuan Kristen, Chris Leggett, dikenang sebagai seorang yang begitu mencintai orang-orang yang ia layani. Lebih dari 1.000 orang berkumpul di Tennessee untuk memberikan penghargaan dalam acara peringatan kematiannya Selasa minggu lalu.

Selama enam tahun Chris Leggett tinggal dan bekerja di Mauritania, Afrika Barat. Guru yang berusia 39 tahun ini bekerjasama dengan Yayasan Noura yang berarti "terang" dalam bahasa Prancis. 23 Juni 2009 kemarin, Leggett ditembak dan dibunuh oleh ekstrimis Muslim yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda.

"Apa yang menjadi keyakinannya berkaitan erat dengan alasan kematiannya," ujar teman lamanya Stan Gibson.

Para pembunuh mengklaim bahwa Leggett telah mencoba mengkonversikan Muslim menjadi Kristen.

"Anda tahu, banyak hal yang Chris kerjakan hanyalah mengasihi orang-orang. Ia hanya membantu mereka dalam hal praktis, setiap hari," tambah Gibson. "Dan seringkali dalam banyak hal, hal yang mudah bagi kami untuk memikirkan kekekalan. Namun Anda tahu sendiri, Anda tahu apa yang Kristus lakukan, terjun dalam hal-hal praktis dan merasakan kebutuhan untuk membagikan kasih-Nya."

Ayah Chris, Jay Leggett, berkata bahwa kematian anaknya tidak sia-sia.

"Keluarga kami memiliki harapan yang besar bahwa kematian Chris tidak akan sia-sia. Tapi melalui kematian Chris secara fisik, ribuan lainnya akan terus melanjutkan dan tertantang untuk bergabung dengannya dalam hasrat untuk mendemonstrasikan kasih Tuhan," ujarnya.

Chris Leggett meninggalkan seorang isteri dan empat orang anak. Keluarganya mengeluarkan pernyataan sebagai berikut,

"Dalam roh yang penuh kasih, kami menyatakan bahwa kami mengampuni mereka yang telah mengambil nyawa dari anak kami yang luar biasa walaupun dengan cara yang mengerikan. Kami tidak menaruh dendam pada orang-orang Mauritania. Pada tingkatan roh, kami mengampuni mereka yang bertanggungjawab, dan memohon keadilan boleh diterapkan bagi mereka yang membunuh anak kami."

Dalam pemakaman anaknya, ayah Chris berjuang untuk tidak mengeluarkan air mata dan mengucapkan kata-kata pengharapan yang timbul dari imannya.

"Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. Dahsyat yang telah dilakukan-Nya dan dahsyat yang akan dilakukan-Nya," ujar Jay Leggett dengan penuh haru.

Sumber : cbn.com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami