7 Langkah Seseorang Layak Dinikahi

Single / 18 May 2009

Kalangan Sendiri

7 Langkah Seseorang Layak Dinikahi

Tammy Official Writer
6348
Jadi katakanlah Anda ingin menjadi seseorang yang layak dikenal dan dinikahi. Bagaimana Anda melakukannya? Apa yang harus Anda lakukan - Anda harus menjadi seperti apa - dalam cara agar Anda dikelilingi oleh orang-orang yang baik?

Berikut adalah beberapa langkah yang Anda bisa ambil untuk menjadi seseorang yang layak dikenal dan dinikahi.

Langkah #1: Jadilah bergairah akan Tuhan. Ini lebih dari menjadi seseorang Kristiani atau pergi ke gereja atau pembelajaran Alkitab. Ini berarti menjadikan Tuhan sebagai pusat kehidupan Anda. Pilihan lainnya adalah Anda mencoba menjadikan seseorang pusat kehidupan Anda, dengan seorang pasangan potensial Anda yang mengawasi Anda. Atau lebih parahnya, Anda bisa menjadikan diri sendiri sebagai pusat kehidupan Anda, dan Anda hanya terlalu kecil untuk menjadi Tuhan. Tetapi seseorang akan menjadi pusat kehidupan Anda - jika bukan Tuhan, orang lain. Anda tidak akan siap untuk menikah hingga Tuhan berada di tengah-tengah dan Anda telah memiliki keintiman dengan-Nya. Kendatipun ada pemikiran popular yang bertolak-belakang, pernikahan itu sendiri tidak akan membawa Anda lebih dekat kepada Tuhan. Jika Anda mengembangkan sebuah hubungan yang unik dan bergairah dengan Tuhan yang hidup, Ia akan memberkati Anda berkelimpahan dalam hidup dan hubungan-hubungan Anda, dan Anda akan menjadi seseorang yang menarik bagi orang lain yang juga berpikir jiwa mereka sendiri berharga.

Langkah #2: Ketahuilah kebenaran. Bayi-bayi tidak menikah, begitu juga bayi Kristiani. Anda tentu tidak ingin menikah jika Anda tidaklah seorang Kristiani. Hidup sudah cukup sulit tanpa mencoba untuk melakukan pernikahan dengan kekuatan Anda sendiri. Itu adalah apa yang Anda ketahui tentang kehidupan melalui mata Tuhan yang membuat segalanya berbeda. Kebanyakan orang tidak ingin mengetahui kebenaran kecuali itu menyenangkan. Anda bisa menjadi salah satunya. Anda bisa ingin mengetahui semuanya itu. Jika Anda mengetahui kebenaran - benar-benar mengetahuinya dan mencintainya dan mempercayainya - "Anda akan menjadi bebas" (Yohanes 8: 32).

Langkah #3: Hidup dalam kebebasan. Bahkan jika Anda ingin mengetahui kebenaran, apakah Anda benar-benar bebas? Apakah Anda benar-benar mempercayai dan mengalami kepenuhan akan kebenaran bahwa "Kristus telah membebaskan kita dalam kemerdekaan" (Galatia 5: 1)? Apakah Anda hidup dalam pembebasan - bebas dari kuasa dan keterikatan akan dosa, bebas untuk berkata "tidak" kepada godaan, bebas untuk berpikir bagi diri Anda sendiri, bebas dari Farisi Kristiani yang terikat peraturan-peraturan? Kebanyakan orang tidaklah bebas. Seseorang yang berjalan dalam kebebasan akan menjadi seseorang menarik bagi seseorang yang ingin menjadi bebas. Anda tidak berada di dunia untuk menaruh orang dalam perbudakan sebuah hubungan yang buruk. Anda berada untuk "untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan" (Yesaya 61: 1).

\"PassionLangkah #4: Jadilah bergairah mengenai orang lain. Orang-orang berbicara mengenai mahkota-mahkota di surga. Apakah Anda tahu apakah itu? Menurut Alkitab, mahkota-mahkota Anda adalah orang lain. Apakah Anda menghabiskan waktu untuk melayani bagi orang lain? Apakah Anda berinvestasi bagi orang lain? Apakah dunia sekitar Anda - di rumah, tempat kera, di sekolah, atau gereja, di komunitas - setidaknya menjadi lebih baik ketika Anda mengarahkannya untuk menjadi seperti itu? Apakah Anda mempraktekkannya pada orang-tua dan saudara Anda, yang bisa saja kurang mencintai di saat-saat tertentu? Bahkan jika Anda mengetahui banyak pengetahun mengenai Alkitab, apakah Anda memiliki pengetahuan hati yang berjalan beriringan bersamanya? "Apakah Anda tahu bahwa "pengetahuan membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun" (1 Korintus 8: 1)? Jika Anda tidak memiliki kerendahan-hati untuk "memikirkan orang lain lebih baik dari diri Anda sendiri," Anda tidak siap untuk hubungan yang lebih serius. Kebanyakan orang yang menikah tidak memiliki kerendahan-hati itu, hingga hubungan mereka hanya mengenai hak-hak dan dendam. Anda bisa melakukan lebih baik dari itu.

Langkah #5: Jadilah bergairah mengenai tanggung jawab-tanggung jawab Anda. Mark Twain berkata, "Saya tidak akan pernah membiarkan sekolah saya menghalangi pendidikan saya. "Apakah Anda menenggelamkan diri Anda dalam studi-studi Anda, baik dalam sekolah dan lainnya, hingga Anda bisa berkata, seperti orang-orang yang berkata kepada Nehemia, "Kami mengambil tanggung-jawab tersebut" (Nehemia 10: 32)? Apakah Anda mencari pekerjaan dan karir yang bergema dalam jiwa Anda? Pernahkah Anda mempelajari bahwa pekerjaan Anda bisa menjadi sebuah ekspresi yang terbaik dari dalam diri Anda? Jika Anda menunggu untuk guru-guru atau orang-tua atau bos atau teman-teman untuk memberi Anda dorongan akan tanggung-jawab Anda, Anda siap untuk pelatihan, bukan hubungan serius. Tuhan ingin Anda menjadi "rajin dalam perkara-perkara tersebut; memberikan seluruhnya diri Anda untuk mereka, hingga setiap orang bisa melihat proses Anda."

Langkah #6: Carilah penyebab lebih besar. Sudahkah Anda menemukan sesuatu lebih besar dari diri Anda sendiri yang diri Anda bisa libatkan sepenuhnya? Pernahkah Anda setidaknya membuat sebuah tekanan pada pertanyaan-pertanyaan mengenai dampak ("Apakah disini yang bisa saya ubah?"), makna ("Apakah disini yang bisa saya bangun?"), dan warisan ("Apa yang ingin saya tinggalkan nantinya - ketika saya lulus? Ketika saya meninggalkan pekerjaan pertama saya? Ketika saya mati?")? Alasan-alasan tersebut bisa berubah atau berkembang sejalannya waktu, tetapi jika Anda ingin menjadi seseorang yang spesial, seseorang yang hidupnya dihitung untuk sesuatu, waktunya untuk memulai adalah sekarang - tidak setelah sekolah menengah atau kuliah, atau di waktu yang belum diketahui di jalan ketika Anda semakin tua. Jika Anda tidak memiliki alasan-alasan luar biasa untuk berada di sini, hidup Anda akan menjadi sepele untuk memiliki hubungan-hubungan yang luar biasa.

Langkah #7: Pelajari kekuatan dari penebusan. Pernahkah Anda belajar bagaimana untuk kembali dari kegagalan? Pernahkah Anda belajar bahwa kesalahan-kesalahan tidaklah fatal, bahwa Anda bisa belajar dan bertumbuh dan improve, bahwa kegagalan datang dari berhenti dan bukannya membuat kesalahan? Apakah Anda mengetahui pengampunan - bagaimana untuk mengalaminya dan bagaimana untuk memberikannya? Apakah Anda menyuruh orang berhenti ketika mereka mengacaukan? Apakah Anda orang dari "kesempatan kedua"? Pernahkah Anda belajar bagaimana untuk bertemu di pertengahan?

\"SingleHubungan-hubungan adalah mengenai kegagalan dan penebusan. Banyak orang tidak tahu bagaimana untuk gagal dan kembali. Mereka sembunyi ketika mereka membuat kesalahan-kesalahan dan mencibir dan menaruh dendam ketika mereka disakiti. Dan kebanyakan orang tidak tahu bagaimana untuk membiarkan orang lain gagal dan kembali lagi. Mereka tidak bisa membuat diri mereka sendiri termaafkan ketika mereka menyebabkan sebuah masalah, dan mereka tidak bisa memaafkan ketika orang lain mengacaukan. Jika Anda tidak tahu bagaimana dan mempraktikkan kekuatan dari penebusan, Anda tidak akan pernah bisa membangun sebuah hubungan serius dengan makhluk hidup lainnya yang kompleks dan lemah.

Jika Anda bekerja dalam tujuh langkah yang berkekuatan tersebut, Anda akan menjadi seseorang yang layak diketahui dan dinikahi. Toh Anda memang tidak melakukannya untuk mencari pasangan untuk menikah. Anda melakukannya untuk mencari kehidupan.

Tetapi ini dia beberapa berita menarik: Jika Anda menjadi tipe dari orang seperti ini, Anda memiliki sebuah pilihan bagus untuk menjadi seseorang yang menarik bagi seseorang berlainan jenis yang menjadi orang yang sama dengan Anda.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami